Hatiku Surgaku Rumahku Surgaku

Minggu, 31 Desember 2017

Launching Surabaya Green and Clean 2017, Kompetisi Harus Lebih Maju


Kompetisi Surabaya Green and Clean yang dihelat Pemkot Surabaya dan Jawa Pos sudah berjalan 13 tahun. Menjelang yang 2017 harus anyar harus tak sekadar ritual

JawaPos.com – Sudah 13 tahun kompetisi Surabaya Green and Clean diadakan Pemkot Surabaya dan Jawa Pos. Kali ini, kompetisi kampung bersih dan hijau itu diharapkan tak sekadar ritual tahunan. Harus anyar. Harus bernilai guna secara ekonomi untuk masyarakat.
Itulah yang dipesankan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat peluncuran Surabaya Green and Clean (SGC) 2017 Minggu (20/8) di Aula Sawunggaling Pemkot Surabaya.
Secara tegas, Risma, sapaan wali kota, berharap kebangkitan bank sampah sebagai salah satu sumber ekonomi warga Surabaya. Sebab, manfaatnya sangat banyak. Hasil tabungan sampah bisa digunakan untuk membantu pemasukan warga. ”Hasilnya akan dibagikan saat Lebaran atau saat kenaikan anak sekolah,” ujarnya.
SENYUM: Tri Rismaharini memasiki di ruang Sawunggaling menjelang launching Green and Clean 2017 melewati peserta terdiri dari kelompok masyarakat kecamatan pada Minggu (20/8) se-Surabaya.

SENYUM: Tri Rismaharini memasiki di ruang Sawunggaling menjelang launching Green and Clean 2017 melewati peserta terdiri dari kelompok masyarakat kecamatan pada Minggu (20/8) se-Surabaya. (Dipta Wahyu/Jawa Pos/JawaPos.com)
Bank sampah juga bisa dikembangkan lebih jauh menjadi koperasi. Dana yang ada bisa diputar untuk menyediakan barang-barang kebutuhan warga.
Dalam perjalanan panjangnya, Surabaya Green and Clean sudah melalui berbagai tema. Mulai pemilahan sampah, kerajinan daur ulang, pembuatan kompos skala rumah tangga, tanaman obat keluarga, hingga tata kehidupan warga yang lebih sehat.
Nah, kali ini, tema yang dikejar adalah eco-friendly living. Atau kehidupan yang ramah lingkungan dan ekonomis. Misalnya, dengan menghadirkan lingkungan bersih yang sehat dan mandiri. Terutama pengolahan limbah dan perencanaan sanitasi rumah tangga. Dampaknya harus lebih nyata.
Risma berharap kompetisi tahun ini bisa lebih meriah. Harus ada korelasi nyata antara lingkungan dan manfaat bagi warga. Yakni, dalam hal ekonomi. ”Warga Surabaya sudah lebih advance (maju, Red) dibanding dengan tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos Nanang Prianto menyatakan bahwa SGC adalah perhelatan antara Pemkot Surabaya dan Jawa Pos yang paling lama dan konsisten. ”Event ini juga diadopsi oleh kota lain bersama media-media Jawa Pos Group,” kata Nanang.
Tahun ini, Surabaya Green and Clean adalah buah kerja sama Pemkot Surabaya, Jawa Pos, dan PT Mataram Paint (EMCO). Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp 777,5 juta.
Peserta akan dibagi menjadi empat kategori. Yakni, pemula, berkembang, maju, dan jawara. Pendaftaran mulai dibuka pada 22 Agustus hingga 5 September. Ayo segera bersiap-siap...!
(gal/c6/dos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar