Hatiku Surgaku Rumahku Surgaku

โ–ผ

Rabu, 16 Mei 2018

Dajjal 1 dari 8

Munculnya Dajjal (1), Bukti Adanya Dajjal

Penulis : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

18 July 2010

klik rumaysho



Beberapa saat lalu, web rumaysho.com โ€“alhamdulillah- telah membahas beberapa tanda kiamat. Dimulai dengan munculnya Imam Mahdi dan Turunnya Nabi Isa โ€˜alaihis salam di akhir zaman. Saat ini kita akan membahas tanda datangnya kiamat lainnya, yaitu munculnya Dajjal. Insya Allah tulisan ini akan kami sajikan dalam beberapa seri tulisan. Semoga Allah memberikan kita keyakinan dan aqidah yang benar.

Dajjal asalnya berarti โ€œุงู„ุชู‘ูŽุบู’ุทููŠูŽุฉโ€, bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan.[1]

Dajjal yang dimaksud dalam bahasan ini adalah Dajjal akbar yang akan muncul menjelang hari kiamat di zaman Imam Mahdi dan Nabi Isa โ€˜alaihis salam.

Dajjal, Seberat-Beratnya Ujian

Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratanya ujian yang akan dihadapi manusia.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,

ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุขุฏูŽู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ููŠูŽุงู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุฎูŽู„ู’ู‚ูŒ ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู

โ€œTidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.โ€ (HR. Muslim no. 2946) An Nawawi rahimahullah menerangkan, โ€œYang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.โ€[2]

Dari Ibnu โ€˜Umar radhiyallahu โ€˜anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia lalu memuji Allah karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,

ุฅูู†ู‘ูู‰ ู„ุฃูู†ู’ุฐูุฑููƒูู…ููˆู‡ู ุŒ ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู†ูŽุจูู‰ู‘ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุฐูŽุฑูŽู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽู‡ู ุŒ ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽู†ู’ุฐูŽุฑูŽ ู†ููˆุญูŒ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูู‰ ุฃูŽู‚ููˆู„ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ุงู‹ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ูู„ู’ู‡ู ู†ูŽุจูู‰ู‘ูŒ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ูู‡ู ุŒ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุนู’ูˆูŽุฑู ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุจูุฃูŽุนู’ูˆูŽุฑูŽ

โ€œAku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh โ€˜alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah butaโ€œ. (HR. Bukhari no. 3337 dan Muslim no. 169)

Dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ู…ูŽุง ุจูุนูุซูŽ ู†ูŽุจูู‰ู‘ูŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุฐูŽุฑูŽ ุฃูู…ู‘ูŽุชูŽู‡ู ุงู„ุฃูŽุนู’ูˆูŽุฑูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุฐู‘ูŽุงุจูŽ ุŒ ุฃูŽู„ุงูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุนู’ูˆูŽุฑู ุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุจูุฃูŽุนู’ูˆูŽุฑูŽ ุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุนูŽูŠู’ู†ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽูƒู’ุชููˆุจูŒ ูƒูŽุงููุฑูŒ

โ€œTidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya โ€œKAAFIRโ€.โ€ (HR. Bukhari no. 7131)

Dalam sebuah hadits shahih, dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ู†ุงุณ ! ุฅู†ู‡ุง ู„ู… ุชูƒู† ูุชู†ุฉ ุนู„ู‰ ูˆุฌู‡ ุงู„ุฃุฑุถ ู…ู†ุฐ ุฐุฑุฃ ุงู„ู„ู‡ ุฐุฑูŠุฉ ุขุฏู… ุฃุนุธู… ู…ู† ูุชู†ุฉ ุงู„ุฏุฌุงู„ ูˆ ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ู„ู… ูŠุจุนุซ ู†ุจูŠุง ุฅู„ุง ุญุฐุฑ ุฃู…ุชู‡ ุงู„ุฏุฌุงู„ ูˆ ุฃู†ุง ุขุฎุฑ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆ ุฃู†ุชู… ุขุฎุฑ ุงู„ุฃู…ู… ูˆ ู‡ูˆ ุฎุงุฑุฌ ููŠูƒู… ู„ุง ู…ุญุงู„ุฉ

โ€œWahai sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam. Tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kalian juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.โ€ (Dikeluarkan dalam Shahih Al Jaamiโ€™ Ash Shoghir no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dajjal Dinamakan Al Masih

Dajjal dinamakan Al Masih karena salah satu matanya terusap/ tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena  dia mengusap/ melewati bumi selama empatpuluh hari.[3]

Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu โ€˜Isa โ€˜alaihis salam dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.[4]

Berita Tentang Kemunculan Dajjal adalah Berita Mutawatir

Sebagian hadits mengenai Dajjal telah dikemukakan di atas. Sebagian lainnya akan kita temukan pada bahasan selanjutnya mengenai Dajjal. Intinya, semua hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa di akhir zaman, akan muncul Dajjal. Berita tentang Dajjal ini diriwayatkan dalam riwayat yang amat banyak, sampai derajat mutawatir. Hadits-hadits yang membicarakan tentang Dajjal pun berasal dari kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, orang yang meragukan tentang hal ini, dialah yang sungguh aneh.

Al Qodhi mengatakan, โ€œHadits-hadits yang disebutkan oleh Imam Muslim dan selainnya mengenai kisah Dajjal benar-benar sebagai hujjah bagi madzhab yang berada di atas kebenaran bahwa Dajjal benar adanya. Dajjal adalah benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji para hamba-Nya. Allah memberikan pada Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai. Kemudian Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah Taโ€™ala membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan โ€˜Isa โ€˜alaihis salam. Allah pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.โ€[5]

Mengapa Berita Tentang Dajjal Tidak Disebutkan dalam Al Qurโ€™an?

Ada beberapa versi jawaban yang dapat diberikan dalam hal ini:

Pertama, Allah Taโ€™ala berfirman,

ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠูŽุฃู’ุชููŠ ุจูŽุนู’ุถู ุขูŠูŽุงุชู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนู ู†ูŽูู’ุณู‹ุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ูู‡ูŽุง

โ€œPada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri.โ€ (QS. Al Anโ€™am: 158). Padahal dalam hadits disebutkan,

ุซูŽู„ุงูŽุซูŒ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌู’ู†ูŽ (ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนู’ ู†ูŽูู’ุณู‹ุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ูู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู) ุงู„ุขูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุงุจู‘ูŽุฉู ูˆูŽุทูู„ููˆุนู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุฃูŽูˆู’ ู…ูู†ู’ ู…ูŽุบู’ุฑูุจูู‡ูŽุง

โ€œTiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnyaโ€ (HR. Tirmidzi no. 3072 dan Ahmad 2/445. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini menunjukkan adanya korelasi dengan ayat di atas, sehingga sangat tepat sekali menunjukkan adanya Dajjal di akhir zaman.

Kedua, Al Qurโ€™an sendiri mengisyaratkan bahwa โ€˜Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman seperti pada firman Allah Taโ€™ala,

ูˆูŽุฅูู†ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู„ูŽูŠูุคู’ู…ูู†ูŽู†ู‘ูŽ ุจูู‡ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู

โ€œTidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.โ€ (QS. An Nisaโ€™: 159). Dan pada firman Allah Taโ€™ala,

ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุนูู„ู’ู…ูŒ ู„ูู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู

โ€œDan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.โ€ (QS. Az Zukhruf: 61). Jika benar Isa akan turun di akhir zaman dan misi beliau adalah membunuh Dajjal, maka cukup dengan kita menyebut turunnya Isa, itu menandakan akan munculnya Dajjal. Apalagi antara Isa dan Dajjal sama-sama disebut Al Masih.

Inilah di antara alasan mengapa Dajjal tidak disebutkan dalam Al Qurโ€™an sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani.[6]

Alasan ketiga yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

Ketiga: Berita tentang Dajjal juga sudah disebutkan dalam ayat Al Qurโ€™an,

ู„ูŽุฎูŽู„ู’ู‚ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ

โ€œSesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.โ€ (QS. Ghofir/Al Muโ€™min: 57) Yang dimaksud dengan penciptaan manusia di sini adalah Dajjal. Sebagaimana yang mendukung hal ini adalah hadits,

ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุขุฏูŽู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ููŠูŽุงู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุฎูŽู„ู’ู‚ูŒ ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู

โ€œTidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.โ€ (HR. Muslim no. 2946)

Mengenai surat Ghofir ayat 57, Al Baghowi mengatakan, โ€œSebagian ulama mengatakan: yaitu yang lebih besar dari ujian dari Dajjal. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, yaitu orang Yahudi yang selalu memperdebatkan tentang Dajjal.โ€[7]

Demikian beberapa sajian awal dari kami mengenai Dajjal. Insya Allah kajian ini masih akan dilanjutkan pada tulisan serial berikutnya. Semoga Allah mudahkan.

Alhamdulillahilladzi bi niโ€™matihi tatimmush sholihaat.

Referensi:

Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihyaโ€™ At Turots, cetakan kedua, 1392 H.

Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, Dr. โ€˜Umar Sulaiman Al Asyqor, Darun Nafais-Maktabah Al Falah, cetakan keempat, 1411 H.

Asyotusy Syaโ€™ah, โ€˜Abdullah bin Sulaiman Al Ghofili, Kementrian Urusan Islamiyah, Waqof, Dakwah, dan Irsyad, Kerajaan Saudi Arabia, cetakan pertama, 1422 H.

Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Maโ€™rifah, 1379 H.

Lisanul โ€˜Arob, Muhammad bin Makrom bin Manzhur Al Afriqi Al Mishri, Dar Shodir, cetakan pertama.

Maโ€™alimut Tanzil, Al Husain bin Masโ€™ud Al Baghowi, Dar Thoyibah, cetakan keempat, tahun 1417 H.

Diselesaikan berkat nikmat Allah di Panggang-GK, 8 Syaโ€™ban 1431 H (20/07/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar