Pangeran Diponegoro

Babad Diponegoro

1. Naskah babad diponegoro yang asli ada di perpustakaan nasional Indonesia

2. diterjemahkan oleh PJF Louw 1894 dengan judul De Java-Oorlog 1825-30 

klik perpustakaan nasional

klik one search

klik world catalogue

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Salim A. Fillah (@salimafillah) pada 26 Des 2019 jam 4:22 PST

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pro-U Media (@proumedia) pada 6 Des 2019 jam 4:44 PST

Biografi

Lihat postingan ini di Instagram

The Panji manuscripts, the autobiography of Prince Diponegoro and the epic La Galigo are among the most inspiring literary works of Southeast Asia, and especially of Indonesia.📖🌏 The new exhibition Memory of the World by the Leiden University Library focuses on the content, function and use of the manuscripts.✨It is now on display at the University Library👍 Will you pay a visit in between your study sessions?👀 #manuscripts #MemoryoftheWorld #Panji #Diponegoro #LaGaligo #LeidenUniversityLibraries #exhibition #literary #heritage #Indonesia #inspiring #UniversityLibrary #Leiden #TheHague #LeidenUniversity #UniversiteitLeiden

Sebuah kiriman dibagikan oleh Universiteit Leiden (@universiteitleiden) pada 31 Mei 2019 jam 5:02 PDT

Kompas tv




kisah Pangeran Diponegoro dari ustadz Salim A Fillah











Peter Carey














Bendara Pangeran Harya Dipanegara (lebih dikenal dengan nama Diponegoro, lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November1785 – meninggal di Makassar, Hindia Belanda, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasionalRepublik Indonesia.

Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda.

Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.

Lahir

B.R.M. Antawirya

tanggal 11 November 1785 di Ngayogyakarta Hadiningrat

Meninggal

tanggal 8 Januari 1855(umur 69) di Makassar, Sulawesi Selatan,

Orang tua

bapak : Hamengkubuwono III

ibu : R.A. Mangkarawati