Arti dari TDS :
TDS nol adalah suatu ukuran untuk kualitas air minum yang dijadikan merk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) NON MINERAL.
TDS = Total Disolved Solid (Jumlah Padatan (Logam) yang terlarut dalam Air), satuan ukurannya adalah ppm
Semakin tinggi nilai TDS, semakin banyak jumlah kandungan logam yang terlarut di dalam air yang ikut terminum tubuh.
Standard WHO untuk kemurnian air layak minum dibatasi dengan nilai TDS. Nilai TDS maksimal adalah 40 ppm saja.
Lebih dari itu sisa proses tidak sanggup diuraikan dari tubuh untuk di keluarkan.
Resikonya mengendap di organ vital sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Untuk menjaga dan mengurai endapan di organ vital tersebut, gunakanlah SELALU Air Minum Kesehatan TDS nol.
Sehingga Arti dari Air Minum Kesehatan (non mineral) merk TDS nol adalah :
Air Minum yang bebas dari Jumlah (Padatan (Logam) yang terlarut dalam Air) dengan nilai TDS adalah 0,00 ppm
Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah:
> 100 ppm : bukan air minum
10 - 100 ppm: air minum
1 - 10 ppm : air murni
0 ppm : air organik
Agar kita dapat membedakan air yang murni menyehatkan, kita bisa melakukan dengan cara test dengan menggunakan alat yg bernama :
1. Elektrolizer, sehingga kita dapat mengetahui warna endapan yang terkandung dalam air minum kita
2. TDS meter, sehingga kita dapat mengetahui nilai TDS yang terkandung dalam air minum kita
Kedua alat tersebut kita bisa dapatkan dengan mudah, karena dijual bebas.
Warna Endapan Bahan Pencemar Pengaruh Terhadap Kesehatan :
Hijau —> Cuprum, Oksida, Chlorin –> Penyakit ginjal, Sistem syaraf pusat, Kanker
Hitam —> Kalsium, magnesium —> Penyakit Batu ginjal, Kencing batu
Putih —> Alumunium, Arsen, Asbestos —> Penyakit hati, Sistem syaraf pusat, Kanker
Biru —> Alumunium, Sulfur, Phospat, Pestisida —>Penyakit hati, Ginjal dan kencing batu, Sistem syaraf
Jingga —> Besi oksida —> Penyakit Gangguan air seni, Gangguan keseimbangan metabolisma
Manfaat Air Minum Kesehatan TDS nol :
1. Melarutkan endapan / Kristal yang ada dalam ginjal dan kantung kemih.
2. Membersihkan usus besar dan saluran darah dan racun kimia
3. Mengikis kerak-kerak (penyebab rheumatic, asam urat) pada persendiaan
4. Menambah asupan oksigen dalam darah karena air murni mengikat lebih banyak oksigen dari pada air minum biasa
Pedoman TDS Air Minum
sumber air tds nol
Kadar kandungan cemaran atau kepadatan logam dalam air disebut juga “Kekerasan Air” dinyatakan dgn TDS (Total Disolved Solids). TDS terdiri dari garam anorganik (terutama kalsium, magnesium, kalium, natrium, bikarbonat, klorida dan sulfat) dan sejumlah kecil bahan organik yang dilarutkan dalam air.
Semakin tinggi nilai TDS, semakin banyak jumlah kandungan logam yang terlarut di dalam air yang ikut terminum tubuh. Standard WHO untuk kemurnian air layak minum dibatasi dengan nilai TDS. Nilai TDS maksimal adalah 40 ppm saja. Lebih dari itu sisa proses tidak sanggup diuraikan dari tubuh untuk di keluarkan. Resikonya mengendap di organ vital sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
TDS dalam air minum berasal dari sumber alami, limbah,limpasan perkotaan dan air limbah industri. Garam yang biasa digunakan untuk proses pencairan es (de-icing) di beberapa negara juga dapat menyebabkan kandungan TDS air minum meningkat. Konsentrasi TDS dalam air bervariasi dalam wilayah geologi yang berbeda karena perbedaan kelarutan mineral.
Data yang dapat diandalkan tentang efek kesehatan yang mungkin terkait dengan konsumsi TDS di air minum tidak tersedia, dan tidak ada nilai pedoman berbasis kesehatan diusulkan.Namun, Nilai TDS yang tinggi dalam air minum mungkin masih layak kepada konsumen
Pedoman WHO tentang Standar Air Minum
Tahun 1958 Standar Internasional WHO untuk air minum menunjukkan bahwa konsentrasi total padatan yang lebih besar dari 1500 mg / liter nyata akan merusak sifat layak air minum. Tahun 1963 dan 1971 Standar Internasional mempertahankan nilai ini sebagai konsentrasi yang diijinkan atau maksimum yang diizinkan. Dalam edisi pertama Pedoman Kualitas air minum, yang diterbitkan pada tahun 1984, nilai pedoman dari 1000 mg / liter didirikan untuk TDS, berdasarkan pertimbangan rasa. Tidak ada nilai pedoman berbasis kesehatan bagi TDS diusulkan pada 1993, sebagai data yang dapat dipercaya tentang efek kesehatan yang mungkin terkait dengan konsumsi TDS dalam air minum yang tidak tersedia.Bagaimanapun, kehadiran tingkat tinggi TDS dalam air minum ( lebih besar dari 1200 mg / liter) masih dimungkinkan pantas untuk dikonsumsi. Air dengan konsentrasi yang sangat rendah TDS juga mungkin tidak dapat diterima karena flat, rasa yang kurang enak dan PH yang tidak memenuhi syarat.
Penilaian risiko awalnya dilakukan pada tahun 1993. Pertemuan/rapat terakhir pada tahun 2003 setuju bahwa penilaian risiko ini dibawa ke depan untuk Pedoman Kualitas air minum (WHO Guidelines for Drinking-water Quality).
Reverse Osmosis System untuk TDS Nol
Sistem Reverse Osmosis atau RO adalah metode filter pemurnian air melalui suatu tahapan tertentu yakni dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Teknologi reverse osmosis (Mesin RO) banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk teknologi filter air minum. Salah satu ciri utama reverse osmosis system (Mesin RO) adalah dengan adanya membran ( semipermeable membrane). Membran semipermeabel ini harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut.
Proses reverse osmosis / Mesin RO menggunakan tekanan tinggi agar air bisa melewati membran, di mana kerapatan membran reverse osmosis ini adalah 0, 0001 mikron ( satu helai rambut dibagi 500.000 bagian).
Jika air mampu melewati membran reverse osmosis, maka air inilah yang akan kita pakai, tapi jika air tidak bisa melewati membran semipermeable maka akan terbuang pada saluran khusus.
Sebelum melewati membran, proses kerja sistem reverse osmosis melalui beberapa tahap penyaringan antara lain cartridge ( sediment) , karbon blok, karbon granular. Perbedaan yang paling jelas sistem reverse osmosis dengan pengolahan air yang lain adalah sistem reverse osmosis ada 2 hasil karena air yang memiliki kepekatan di atas 15 ppm akan terbuang menjadi limbah, sedangkan pengolahan air yang lain hanya satu hasil.
Dibandingkan dengan sistem pengolahan air minum seperti sistem ultra violet, perebusan, sedimentasi, ozonisasi dan pengolahan air minum lainnya, teknologi pengolahan air sistem reverse osmosis ( Mesin RO) adalah sistem pengolahan air minum terbaik untuk menghasilkan air minum bersih, steril, sehat. Kelebihan air hasil dari sistem reverse osmosis adalah bebas dari semua bahan pencemar air seperti virus, bakteri, bahan kimia dan logam berat. Dengan kualitas air yang baik maka sistem reverse osmosis memberikan jawaban atas tingginya pencemaran air sekarang ini, sekaligus mampu memenuhi kebutuhan akan air bersih dan sehat, misalnya untuk mendapatkan air dengan kadar TDS / Total Disolved Solid rendah bahkan 0 (nol) atau TDS Nol.
Di Indonesia, sistem reverse osmosis (Mesin RO) sudah ada sekitar akhir tahun 80-an, tapi baru populer atau terkenal 5 tahun sekarang ini. Ketika awal datang ke Indonesia, harga satu unit produk reverse osmosis untuk rumah tangga lebih mahal daripada satu unit kendaraan roda dua. Sistem reverse osmosis Indonesia kebanyakan mengadopsi sistem reverse osmosis dari berbagai negara seperi Amerika Serikat ( USA) , Taiwan, Jepang dan Korea.
Sistem reverse osmosis Indonesia sudah cukup marak dipakai di beberapa kota di Indonesia terutama kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Kalimantan, Makassar dan beberapa kota lainnya. Dengan makin maraknya sistem reverse osmosis Indonesia, tentu akan membantu masyarakat meningkatkan kesehatannya.
Beberapa jenis mesin yang digunakan antara lain :
Reverse Osmosis, Tap Water System, Reverse Osmosis brackish Water System Reverse Osmosis Sea Water System , Water Maker , Air Minum Dalam Kemasan AMDK Reverse Osmosis Membrane, Cartridge Filter, Sand Filter, Carbon Filter, Softener Filter, Demineralisasi System, Ultrafiltration system, Destilated Watersystem, Ozone generator , Ultraviolet water sterilizer, Housing Cartridge Filter, reverse osmosis, ozone generator.
Pengolahan Air dengan menurunkan kadar TDS
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) umumnya hanya diproduksi melalui proses penjernihan. Sehingga produk air minum dalam kemasan umumnya masih berupa air jernih tetapi memilki kadar TDS yang tinggi. Proses penjernihan sebenarnya hanya menghilangkan padatan tersuspensi, yaitu padatan yang berukuran lebih dari 0,2 micron. Sedangkan padatan yang berukuran kurang dari 0,2 micron biasanya masih tetap ada, bahkan jumlahnya kadang sangat tinggi, hal ini disebabkan ketentuan SNI di negara kita, yaitu maksimum 1000 ppm. Ketentuan kadar TDS menurut WHO maksimum 500 ppm, sedang ketentuan kadar TDS dibeberapa negara maju maksimum 50 ppm. Artinya semakin rendah kadar TDS akan semakin baik untuk dikonsumsi. TDS atau padatan yang berukuran kurang dari 0,2 micron itu adalah padatan yang terlarut dalam air. Biasanya merupakan ion-ion logam, atau oksida-oksida logam.
Pada proses produksi air murni pengolahan tidak cukup dilakukan hanya sampai tahap penjernihan. Melainkan, air jernih tersebut diproses lebih lanjut hingga sejumlah ion yang terlarut didalamnya hilang atau berkurang. Air diproduksi hingga kadar TDS maksimum sebesar 2 ppm. Ini adalah merupakan produk air murni yang dapat dipasarkan dengan harga yang ekonomis karena proses produksi yang sangat efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar