Hatiku Surgaku Rumahku Surgaku

Minggu, 20 Desember 2020

Lentera Bumi Nusantara

Ricky Elson

klik patent

klik scopus



klik Wikipedia 









Lentera Bumi Nusantara


klik dikti




narasumber



*

lihat juga


klik cak nun

klik jpnn

klik disway



kkik tirto



KURANG DIHARGAI DI INDONESIA, PEMBUAT MOBIL LISTRIK PILIH PULANG KE JEPANG

Posted by Fitri | Apr 11, 2014

KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat tempat di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil listrik itu akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada ilmunya sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke negeri Sakura.

Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri. Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari 1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,”. Begitulah pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky kembali ke Jepang.

Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia, Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.

“Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo  dan Gendhis,” kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.

“Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam negeri (soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,” tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.

Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di Bali.

“Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan bertahan di Indonesia,” kata Dahlan.

Izin yang Tak Kunjung Keluar

Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri bangsa.

Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.

“Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di Menristek. Ini sedang kita urus,” kata Dahlan menjawab wartawan beberapa bulan lalu.

Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil listrik Selo saat melakukan ujicoba.

Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin menggunakan mobil bernama ‘Selo’ itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS), telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja, upayanya hingga kini tak berbuah manis.

“Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales. Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma ‘ya’ saja, tapi tidak dikasih izinnya,” papar Dahlan heran.

Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya. Padahal secara tak langsung, bus-bus listrik itu sudah melewati jarak jauh, dari Jakarta-Bandung-Yogjakarta-Jakarta.

“Kalau mobil listrik warna hijau waktu itu pernah saya kendarai sendiri sampai 1000 km. Maksud saya gitu, kalau saya pakai dulu terus baru dikritik apanya saja yang kurang, tapi ini mau dipakai enggak bisa,” sesal mantan Dirut PLN ini.

Perkenalan Ricky Elson dengan Dahlan

Saat kunjungannya ke Balikpapan beberapa waktu lalu, Kaltim Pos (Grup JPNN) sempat membuat laporan mengenai sosok Ricky Elson. Pemuda kelahiran tahun 1980 ini menempuh pendidikan sarjana hingga program master di Jepang. Ia mengambil ilmu spesifikasi Teknik Mesin di Polytechnic University of Japan. Dia selalu jadi lulusan terbaik hingga dilirik seorang profesor di sana yang merupakan perancang motor di Nidec Corporation. Ricky pun memenuhi tawaran itu.

Meski sempat kesulitan, Ricky berhasil beradaptasi. Bahkan, dia jadi andalan di perusahaan tersebut. Banyak pelajaran berharga didapatkan Ricky di sana. Terutama untuk menumbuhkan semangat kerja. Di perusahaan tersebut, kalimat motivasi jadi cambuk semangat karyawan. Yakni; segera kerjakan, pastikan kerjakan, dan kerjakan sampai selesai!

Selain itu, perusahaan-perusahaan di Jepang punya pengertian sendiri bagi setiap jenjang pendidikan. S-1 misalnya. Artinya jenjang ini sekadar tahu bagaimana memecahkan masalah. Sedangkan S-2, bagaimana menemukan masalah dan menyelesaikannya. Terakhir, S-3 adalah bisa membuat masalah dan memecahkannya sendiri.

Berbagai filosofi Negeri Samurai ini rupanya membentuk karakter Ricky menjadi orang yang produktif. Buktinya, enam tahun sejak bekerja di Nidec Corporation, dia berhasil jadi andalan. Sekitar 80 persen produk perusahaan ini merupakan karya sang Putra Petir ini.

Adapun Nidec Corporation bergerak di bidang elektronik, memproduksi elemen motor presisi alias mikromotor.

Selama 14 tahun di Jepang, Ricky telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan oleh pemerintah Jepang.

Namun demikian, di tengah kariernya yang sedang bagus, Ricky memilih kembali ke Indonesia. Dia turut membeberkan alasannya pada para mahasiswa kemarin. Pertemuan Ricky dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, ternyata menjadi titik segalanya.

Bermula dari pertemuan sekitar 3 jam itu, Dahlan melobi Ricky untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.

Bagi Ricky, pertemuan serupa bukan hal baru. Ada beberapa tokoh nasional yang sebelumnya menemui Ricky dan menawarkan untuk bekerja di Indonesia. Dia dijanjikan banyak hal yang barang tentu menggiurkan. Gaji tinggi mulai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah, hingga diberi perusahaan, sudah biasa didengarnya. Tapi dia selalu menolak. Kenapa kali ini berubah?

“Yang saya tangkap, Pak Dahlan Iskan itu berbeda. Dia tak kasih janji-janji. Hanya berkata ‘Sudah cukup Anda kerja di luar negeri. Maukah ikut dengan saya? Kita bersama-sama berbuat untuk Indonesia’,” ucap Ricky menirukan percakapan dengan Dahlan Iskan saat itu.

“Beliau sangat paham. Dia minta saya pulang. Saya pun tak tahu kenapa tak menolak padahal yang lain berani menggaji hingga dua kali lipat dari yang saya terima kala itu,” sambungnya.

Dahlan yang mengetahui bahwa tenaga dan pikiran Ricky dihargai sangat tinggi, saat itu mengaku tak bisa memberikan hal serupa.

Namun supaya Ricky mau, Dahlan tanpa pusing-pusing langsung menawarkan gajinya sebulan sebagai menteri BUMN, untuk menjadi bayaran Ricky tiap bulan.

Berkat kesamaan visi membangun Indonesia, akhirnya kesepakatan tercapai. Apalagi, dia bertekad mau membalas jasa para guru yang membantunya bisa kuliah hingga ke Jepang. Ricky pun balik ke Indonesia dan memulai proyek mobil listrik Indonesia.

Selo dan Gendhis, mobil listrik karya Ricky yang sekarang jadi sorotan. Karya anak bangsa tak kalah dengan mobil sport buatan luar negeri. Padahal, durasi pengerjaannya hanya lima bulan. Selo memiliki kecepatan 250 kilometer per jam sedangkan Gendhis 180 kilometer per jam. “Karena mengejar untuk ditampilkan di APEC, motor dan controller-nya masih pakai buatan luar negeri,” sebutnya.

Menurut Ricky, langkah membuat mobil listrik saat ini sudah tepat. Beberapa waktu ke depan, dunia diprediksi beralih ke kendaraan listrik. Ini kesempatan buat Indonesia untuk memulai industrinya. Bahkan, bukan hanya Indonesia, seluruh negara saat ini turut berproduksi mobil listrik.

“Jika tidak dari sekarang, puluhan tahun lagi akan dipertanyakan apa produksi Indonesia,” ucap Ricky. “Indonesia butuh penggagas. Dari sini diharapkan lahir pengembang mobil listrik lain,” sambungnya.

Cerita di balik pemberian nama mobil listrik karya Ricky ini turut dibeberkan. Mulanya, mobil tersebut bakal dinamai Gundala. Nama itu diambil dari tokoh fiksi pahlawan super yang dijuluki Putra Petir. Tapi, Gundala terlanjur jadi nama komik. Hingga muncul nama Selo dari legenda Ki Ageng Selo yang dikenal dapat menangkap petir. Akhirnya nama inilah yang didaulat jadi nama mobil listrik Indonesia dengan model sedan sport.

“Kalau Gendhis, memang ingin dicari yang manis untuk mendampingi Selo. Jadi diambillah Gendhis yang artinya gula dari Bahasa Jawa,” imbuhnya.

Segera Pulang ke Jepang

Meski asli Indonesia, prestasi Ricky Elson justru mentereng di negeri Sakura. Di sana, ia sebenarnya telah menduduki jabatan penting. Yakni sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Minamiku-kuzetonoshiro cho388, Jepang.

Ilmu anak Padang ini, sedikitnya telah menghasilkan sekitar 14 teori mengenai motor listrik dan telah pula dipatenkan oleh pemerintah Jepang. Ia telah kembali ke tanah air, namun kini ia berencana untuk segera pulang kembali ke Jepang. Melalui akun facebooknya, pembuat kincir angin terbaik di dunia untuk kelas 500 watt peak ini mengaku, perusahaan di Jepang tempatnya bekerja dulu, terus mengirimi tawaran untuknya kembali. Apalagi menurutnya, saat ini Indonesia belum bersahabat untuk hasil-hasil karyanya.Oh Indonesia… (afz/jpnn)

*

DILEMA ‘SANG PUTRA PETIR’ PEMBUAT MOBIL LISTRIK

Kamis, 10 April 2014 , 13:55:00

JAKARTA–Nama Ricky Elson, menjadi sorotan publik Indonesia, saat putra asli Padang kelahiran tahun 1980 ini diperkenalkan sebagai pembuat mobil listrik, yang diinisiasi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Jadi sorotan bukan hanya karena kecanggihan mobil listrik, tapi juga karena sosok Ricky yang masih sangat muda (33 tahun), namun telah memiliki prestasi mendunia.

Ia menghabiskan waktu selama 14 tahun di Jepang. Ia tidak hanya menjadi mahasiswa cerdas, tapi juga inspirator bagi penggiat teknologi di sana. Ia menjadi andalan di Nidec Corporation, sebuah perusahaan ternama di Jepang yang bergerak di bidang elektronik, memproduksi elemen motor presisi alias mikromotor.

Sekitar 80 persen produk perusahaan ini merupakan karya pemuda yang disebut Dahlan sebagai ‘sang Putra Petir’ ini. Bahkan sekitar 14 teori mengenai motor listrik, telah pula dipatenkan oleh pemerintah Jepang atas namanya.

Meski sukses di Jepang, namun rasa cintanya pada tanah air terus memanggil Ricky untuk pulang. Ia pun meninggalkan Jepang. Membuat berbagai riset dan berbagi ilmu dengan para juniornya. Tidak hanya menggarap mobil listrik bernama Tucuxi, Selo dan Gendhis bersama Dahlan Iskan, Ricky ‘blusukan’ ke pedalaman di Ciheras, Tasikmalaya, untuk membuat pembangkit listrik tenaga angin. Ia berhasil!

Penelitian di Ciheras, Tasikmalaya mengenai pembangkit listrik tenaga angin hasil rancangan Ricky ini, bahkan menjadi yang terbaik di dunia untuk kelas 500 watt peak. Namun kini setelah beberapa tahun meninggalkan Jepang, Ricky yang masih tetap digaji karena perusahaan tak rela kehilangan talentanya, justru kini sedang dihadapkan pada dilema.

“Saya sampai saat ini masih tercatat sebagai karyawan di sana. Jadi saya ditunggu mereka untuk pulang ke Jepang sebelum akhir April,” kata Ricky pada JPNN, Kamis (10/4).

Hingga saat ini, permintaan itu belum kunjung dijawab Ricky. Sebelumnya mengenai rencana kepulangannya ke Jepang ini, sempat ramai di berbagai media sosial.

Terutama facebook Ricky yang selalu diikuti oleh banyak pengagum sosok muda inspirator ini. Dalam salah satu statusnya di facebook, Ricky memang sempat menulis tentang tentang tawaran pulang ke Jepang.

*

Cak Nun: Banyak Inovator di Indonesia Hidupnya Hancur

NASIONAL

23 Februari 2020, 16:27:23 WIB


Editor : Dimas Ryandi

Reporter : Hilmi Setiawan

Budayawan MH Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun menyampaikan orasinya saat penutupan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2020 di komplek Sekolah Kharisma Bangsa Minggu (23/2). Dalam pidatonya selama 25 menit itu, ia mengaku prihatin dengan hancurnya hidup innovator yang ada di dalam negeri.

“Banyak penemu yang hidupnya hancur karena sistem di Indonesia yang tidak akomodatif dan tidak menyediakan peluang-peluang untuk orang kreatif,” ujar Cak Nun.

Dalam kesempatan itu Cak Nun menyebut nama Ricky Elson dan Joko Suprapto dari Nganjuk, Jawa Timur. Keduanya adalah inovator mobil listrik dalam negeri. Saat itu mobil listrik sempat banyak dilirik kareana digagas oleh Menteri BUMN, kala itu, Dahlan Iskan.

Namun, tiba-tiba saja riset mobil listrik oleh Ricky Elson berhenti di tengah jalan. Tentu ini sangat disayangkan. Sebab saat ini mobil-mobil listrik impor mulai banyak mengaspal di jalanan kota-kota besar di Indonesia.

“Jadi di Indonesia itu ada sebuah sistem yang kelihatan membangun. Padahal dia merusak,” ujar nya.

Dia menuturkan ketika ngomong soal Indonesia Emas pada 2045 nanti, yang tidak akan mudah untuk mewujudkannya. Namun, ia berpesan kepada para murid yang mengikuti kompetisi inovasi dalam gelaran FSB untuk memahami bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah nanti, kehidupan di masyrakat sangat komplek.

Cak Nun menuturkan para siswa kelak harus bisa mempelajari bahwa kehidupan itu sangat komplek. “Tinggal kalian mau jadi kelompok yang membangun bangsa atau sebaliknya merusak,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan FSB 2020 ini digelar dua kompetisi tahunan bergengsi. Yakni, Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

Presiden ISPO Riri Fitri Sari berharap peserta ISPO maupun OSEBI bisa menjadi pahlawan Indonesia di masa mendatang. Karena banyak karya inovasi yang memukau. “Mereka bisa melakukan eksplorasi dan dengan imajinasinya untuk menyelesaikan masalah,” katanya.

Riri lantas menyinggung dikeluarkannya Indonesia dari kelompok negara berkembang baru-baru ini. Dengan demikian Indonesia secara resmi sekarang menjadi negara maju. Dia menuturkan dengan status demikian, maka produktivitas menjadi tantangannya.

Riri menuturkan SDM Indonesia harus memiliki produktivitas yang sama dengan SDM dari negara maju baru lainnya. Seperti Tiongkok, Brazil, dan lainnya.

Diketahui, para peserta yang menjadi juara pada kompetisi ISPO 2020 siap berlaga di ajang internasional. Salah satunya ajang Vilnius International Project Olympiad (VILIPO) di Lithuania. Aja juga yang akan bertanding pada ajang Genius di New York dan ajang Infomatrix di Rumania.

*

ketika sarjana S1 bertaburan se-banyak-banyaknya, akhirnya sekarang S1 gajinya UMR (karena sarjana S1 banyak).

kalau nggak S2, gajinya anda hanya akan sebesar gaji UMR.

yang jadi masalah, kalau S2 lalu anda kerja, nggak akan ada perusahaan yang mau terima anda kerja.

karena gajinya kegedean, tapi pengalamannya gak ada.

apalagi orang2 yang ambil S2 S3, 

ada orang2 yang hobinya kuliah2, sekolah2, begitu selesai lulus S3 anda nggak tahu mau ngapain lagi. paling mentok anda jadi dosen/pendidik/pengajar.

ya itu kenapa, anda nggak harus sekolah/kuliah, tapi juga harus cari pengalaman dan pengamalan ilmu yang anda dapatkan,

dan cari pengalaman dari mana saja nggak melulu dari bangku sekolah/kuliah untuk bisa survive di kehidupan.

klik https://youtube.com/shorts/oVWjEJJ_zro

semoga ilmu kita bermanfaat, bermanfaat bagi diri sendiri, maupun bermanfaat bagi orang lain.

*

film dokumenter, eksil oleh lola amaria, sudah mulai tayang di bioskop kesayangan anda 

klik https://g.co/kgs/LauA71K

klik Lola Amaria 

*

teaser

klik https://youtu.be/nZPlNHItG-8

klik https://youtube.com/shorts/PXbUXucjl68

klik https://youtu.be/4NfFvSRDcv8

klik https://youtu.be/iMZIaJ_lgpE

*

review

klik lsf 

klik koran tempo 

*

film eksil patut ditonton oleh para mahasiswa/mahasiswi LPDP.

bekal belajar dari para ustad/ustadzah untuk para santri/pelajar Indonesia

klik https://www.instagram.com/reel/Cq2coR6J9rF/

klik https://youtube.com/shorts/SNTnCoQo3Tg

klik https://youtube.com/shorts/0R0GKQh5vsk

*

Doa

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa] “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” 

(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

surat 20 Ta-Ha ayat 114

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا

katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku."

(ada teguran dari Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW tidak tergesa-gesa dalam membaca Al Qur'an😊)

surat 2 Al Baqarah ayat 32

سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ. 

Mahasuci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui Maha bijaksana.

*

klik ilmu berupa cahaya (petunjuk/hudan) 

klik pertempuran hati

klik Iqra

*

klik Beasiswa 

*

klik selamat dan sukses buat para ilmuwan Indonesia di seluruh dunia 

*

kisah para pemburu beasiswa dan lomba

klik https://instagram.com/lpdp_ri

klik https://instagram.com/matagaruda.lpdp

klik https://instagram.com/pintara.id

klik https://instagram.com/kampusindonesia

klik https://instagram.com/kampusindonesiaacademy

klik https://instagram.com/kampusindonesia.ecosystem

klik https://instagram.com/utbk.id

klik https://instagram.com/kampuszone

klik https://instagram.com/kejarptn.id

klik https://instagram.com/schoters

klik https://instagram.com/schotersglobal

klik https://instagram.com/titiknolenglish

klik https://instagram.com/ltmptofficial

*

LPDP

klik alumni

https://youtube.com/c/LPDPRI

https://instagram.com/lpdp_ri

https://twitter.com/LPDP_RI

https://youtube.com/c/MGTalks

https://instagram.com/matagaruda.lpdp

https://twitter.com/matagaruda_LPDP

https://instagram.com/komunitaslpdp

https://twitter.com/komunitaslpdp

*

ppi

https://instagram.com/ppidktimtengafrika

https://instagram.com/ppmimesir

https://instagram.com/ppidkasiania

https://instagram.com/ppiselandiabaru

https://instagram.com/ppiturki

https://instagram.com/ppidkamerop

https://instagram.com/permias.nasional

https://instagram.com/ppilondon

https://instagram.com/ppiaustralia_

https://instagram.com/ppiasa

https://instagram.com/ppiawa

https://instagram.com/ppiausyd

https://instagram.com/ppijepang

https://instagram.com/ppisingapura

https://instagram.com/ppi_malaysia

https://instagram.com/ppifilipinaofficial

https://instagram.com/ppifilipina

https://instagram.com/ppi.thailand

radio ppi dunia 

https://instagram.com/radioppidunia

https://instagram.com/gerairpd_

https://instagram.com/rapid_ppi_uk

https://instagram.com/radioppijepang

https://instagram.com/radioppiturki

https://instagram.com/radioppmimesir

*

ppi tv

https://instagram.com/ppitvofficial

https://instagram.com/ppitvwriter

https://instagram.com/ppitvbeasiswa

https://instagram.com/ppitvmesir

https://instagram.com/ppitvjerman

https://instagram.com/ppitvmalaysia

https://instagram.com/ppitvbelgia

https://instagram.com/ppitvtaiwan

https://instagram.com/ppitvturki

https://instagram.com/ppitvjepang

*

perwakilan kementerian pendidikan Indonesia 

https://instagram.com/atdikbud.canberra

https://instagram.com/atdikbudcairo

https://instagram.com/atdikbud.denhaag

https://instagram.com/atdikbudlondon

https://instagram.com/atdikbudusa

https://instagram.com/atdikbudtokyo

https://instagram.com/atdikbud_singapura

https://instagram.com/atdikbud_kualalumpur

https://instagram.com/atdikbudmanilaofficial

https://instagram.com/atdikbudbangkok

https://instagram.com/atdikbud_kbriparis

*

Erasmus+

https://www.eacea.ec.europa.eu/index_en

https://twitter.com/EUErasmusPlus

http://instagram.com/european_youth_eu

https://www.facebook.com/EUErasmusPlusProgramme/

https://youtube.com/user/ErasmusPlusProgramme

*

united kingdom

https://linkedin.com/school/cheveningfcdo

https://twitter.com/CheveningFCDO

https://www.instagram.com/cheveningfcdo

https://www.facebook.com/cheveningfcdo

https://youtube.com/c/CheveningFCDO

*

Amerika Serikat

https://m.youtube.com/user/fulbrightprogram/

https://twitter.com/fulbrightid

https://www.instagram.com/fulbrightindonesia/

https://www.facebook.com/FulbrightIndonesia.AMINEF

https://www.youtube.com/c/AMINEFFulbrightIndonesia

*

iie

https://www.iie.org/en/Programs

https://www.linkedin.com/company/institute-of-international-education

https://twitter.com/iieglobal

http://instagram.com/iieglobal

http://facebook.com/iieglobal

http://youtube.com/iieglobal

*

Belanda

https://www.studyinholland.nl/finances/stuned-scholarships

https://www.studyinholland.nl/finances/orange-knowledge-programme

https://www.studyinholland.nl/finances/orange-tulip-scholarship-programme/ots-indonesia

https://twitter.com/StudyinHolland

https://www.instagram.com/studyinholland

https://www.facebook.com/studyinholland

https://www.youtube.com/user/studyinholland

*

Singapore

https://www.nus.edu.sg/oam/scholarships

https://itunes.apple.com/us/app/nus-undergraduate-admissions/id1151772775

https://play.google.com/store/apps/details?id=sg.edu.nus.admissions&hl=en

https://twitter.com/NUSadmissions

https://www.instagram.com/nusadmissions

https://www.facebook.com/NUSadmissions/

https://www.youtube.com/channel/UCEwu4F8nWNgVbeVDuV_NgxA

*

European Agency for Special Needs and Inclusive Education.

https://www.european-agency.org/country-information/germany/ministry-of-education-and-relevant-departments

https://www.european-agency.org/about-us

https://www.slideshare.net/EASNIE

https://www.youtube.com/channel/UCPk9Umi9JhPKtiIuTQzLiiw

*

ehef

https://twitter.com/ehefid

https://www.instagram.com/ehef.id/

https://www.facebook.com/EHEFIndonesia

https://youtube.com/c/EHEFIndonesiaOfficial

*

Daad

https://mobile.twitter.com/DAAD_Indonesia

https://instagram.com/daad_indonesia

https://mobile.facebook.com/DAADIndonesia/

*

jerin

https://mobile.twitter.com/jerin_id

https://instagram.com/jerin.id

https://m.facebook.com/jermandanindonesia/

https://youtube.com/channel/UCtY3FOAObEzG58jUZZfb0GA

*

*

1. Beasiswa Dalam Negeri


Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Lemb Pengelola Dana Pendidikan (@lpdp_ri) pada 




2.Beasiswa Luar Negeri

1. klik http://www.scholarshipportal.com/

2. euroean funding

klik http://www.european-funding-guide.eu/

We help you find money for your education.

We are a non-profit organisation based in Germany called ItS Initiative für transparente Studienförderung (Initiative for transparency in student finance). The main objective of our initiative is to bring transparency in the EU funding landscape and to ensure that study support is being accessible for everyone. We started our mission in Germany with our platform www.myStipendium.de showing through a matching algorithm all pupils and students in Germany which support options match their profile.

Because of the great success of myStipendium in Germany, we decided to launch an EU version of it. This version does not only cover scholarships but also all other types of funding that could be applied for to finance your own studies. With more than 12,000 funding opportunities and 28 filter criteria, European Funding Guide is the largest study funding portal within the EU. The project is being co-financed by the European Commission.

We are working with international offices, student advisory services, deans, student associations, teachers, professors and university presidents in order to inform about funding opportunities for students. Those students, who currently believe they have no chance of getting funding for their studies, should be motivated to send out applications to several funding institutions.

We have found numerous scholarship programs ourselves and are working with a large number of partners to organize more funds supporting pupils and students in their education.

Our initiative has won a large number of national awards in Germany, amongst other "Germany – Land of Ideas selected location 2012”, “Those responsible 2014 – from the Robert-Bosch-Foundation” and “Start Social 2013/2014” under the patronage of chancellor Angela Merkel. Our platforms and scholarship programs have a strong presence in the media.

The initiative was founded in 2011 by the two (former) PhD students, Mira Maier and Alexander Gassner.

Legal Information

ItS Initiative für transparente Studienförderung gemeinnützige UG (haftungsbeschränkt)
Represented by Dr. Mira Maier
Amtsgericht Berlin Charlottenburg HRB 140779 B

Address:

ITS Initiative für transparente Studienförderung gemeinnützige UG (haftungsbeschränkt)
info ( AT ) european-funding-guide.eu
Rheinsbergerstr. 17
10115 Berlin

Responsible for the content according to § 55 Abs. 2 RStV: Dr. Mira Maier

Copyright: The contents created on this site by the site maintainer are subject to the German copyright law. Any replication, editing, redistribution or commercial use outisde of the scope of the copyright require the written permission of the author resp. the creator. Downloading and copying these pages is only legal for private, non-commercial use. If the contents on this sites haven't been created by the site's maintainer, the copyright of third party are respected.

Image sources: The images used on this site are taken from istockphoto.com

Protocols: We protocol all accesses to our HTTP-Server. Our protocols contain the time, place and URL of the requested site as well as the IP address of the computer, from which the request was made.

3. europa

klik https://erc.europa.eu/

Covent Garden
Place Charles Rogier 16
1210 Saint-Josse-ten-Noode (Brussels)
Belgium





4. pivot/proquest

4.a. klik https://pivot.cos.com/



Connecting Funding and Research Expertise

Locating and securing research funding is becoming increasingly competitive, as funding opportunities are limited and the number of researchers vying for those dollars continues to grow. Pivot™ answers the growing demands on research developers to quickly discover the right funding opportunities and effectively collaborate with their colleagues. With Pivot, ProQuest continues their commitment to empower researchers around the world with tools that they need at various stages of their research lifecycle. Pivot is intuitive and easy to use. It is designed for a researcher - anyone from corporate to academia (faculty, staff researchers, and graduate students) can benefit from using it.

The Pivot difference - fast, robust and reliable

Pivot focuses on what matters most to Research Development Professionals, Research Administrators, and their institutions: the ability to identify and connect funding opportunities to researchers at their institution.
Pivot combines the most comprehensive, editorially maintained database of funding opportunities worth an estimated $44 billion with our unique database of 3 million pre-populated scholar profiles, drawing from Community of Scholars and Community of Science profiles.
Pivot has a proprietary algorithm that compiles pre-populated researcher profiles unique to your organization (and others) and matches them to current funding opportunities.
Search just one database for funding in any discipline and country, rather than multiple sources or scattershot across the internet.
Updated regularly to add new information associated with a scholar's profile and drop off expired opportunities.

Pivot is an unmatched tool that:

Provides access to the most comprehensive source of funding opportunities globally
Identifies researcher expertise from within or outside of your organization
Users can search for a funding opportunity and instantly view matching faculty from inside or outside their institution. Conversely, a search for a scholar will link to matching funding opportunities
Allows the focus to be on winning the necessary awards and grants
Enables you to add internal deadlines to critical funding opportunities and sends weekly updates on saved searches
Users can receive alerts whenever new matching opportunities are posted that match their saved searches
Create groups for sharing funding opportunities on an ongoing basis
Enhances communication, monitoring, and tracking amongst individual faculty, teams, or researchers and the Research Development office

Unlimited world-class support

With Pivot, you have access to unlimited technical support available by email, phone, or online along with thorough training and frequent communication for administrators and users. Plus! free live and recorded training webinars.

4.b. klik https://www.proquest.com/



ProQuest Headquarters

Ann Arbor, Michigan, USA
789 E. Eisenhower Parkway
Ann Arbor, MI, 48108

Tel: +1 800 521 0600, +1 734 761 4700

North America

Bethesda, MD

7500 Old Georgetown Road
Suite 1400
Bethesda, MD 20814

Tel: +1 800 521 0600

Boca Raton, FL

750 Park of Commerce Blvd
Suite 200
Boca Raton, FL 33487

Tel: +1 800 521 0600

Louisville, KY

620 S. Third Street
Ste 400
Louisville,  KY 40202

Tel: +1 502 583 4111

Mountain View, CA

161 E. Evelyn Avenue
Mountain View, CA 94041

Tel: +1 650 475 8700
Fax: +1 650 475 8881

New Providence, NJ

630 Central Ave
New Providence, NJ 07974

Tel: +1 908 286 1090
Tel: +1 888 269 5372
Fax: +1 908 219 0182

New York, NY

888 7th Avenue, 17th Floor
New York, NY 10019

Tel: +1 212 331 7700 (Auto attendant)

Provo, UT

5252 North Edgewood Drive
Ste 125
Provo UT 84604

Tel: +1 801 765 1737

Seattle, WA

1501 1st Ave S, Suite 400
Seattle, WA 98134

Tel: +1 206 545 9056

Ypsilanti, MI

699 James L. Hart Parkway
Ypsilanti, MI    48197

Tel: +1 734 879 5300
Fax: +1 734 879 5301

* A CIG company.

Asia Pacific

Seoul, Korea

2nd Floor, Daeyoung Building
64 Seochojoongang-ro, Seocho-gu
Seoul, 137-070, Korea

Tel: +82-2-733-5119
Fax: +82-2-734-5120

Kanagawa, Japan

Mitsubishi Juko Yokohama Building
3-3-1, Minatomirai, Nishi-ku,
Yokohama-shi, Kanagawa, Japan, 220-8401

Tel: +81(0)45 342 4780
Fax: +81(0)45 342 4784

Beijing, China

Unit 804,Tower E1, Beijing Oriental Plaza,
No.1 East Chang An Avenue,
Dong Cheng District,
Beijing, P. R. China 100738

Tel: +86 10-8460 8861
Fax: +86 10-8518 8848

Selangor, Malaysia

B909, Phileo Damansara 1
No. 9 Jalan 16/11
46350 Petaling Jaya
Selangor D E
Malaysia

Tel : +60-3-7954 2880
Fax : +60-3-7958 3446

Melbourne, Australia

1st floor
607 St Kilda Road
Melbourne, Australia 3004

Tel: +61 3 8517 8333
Fax: +61 3 8517 8322

Gurgaon, India (Near Delhi)

315, AKD Tower, Near HUDA Office, Sector 14, Gurgaon – 122001, India

Tel: + 91 124 4100615

Hong Kong

16A W Square
318 Hennessy Road
Wanchai, Hong Kong,

Tel: +852 2836 5636
Fax: +852 2834 7133

Europe, Middle East, Africa

Cambridge, UK
The Quorum
Barnwell Road
Cambridge, CB5 8SW, UK

Tel: +44 (0) 1223 215 512
Fax: +44 (0) 1223 215 513

London, UK

5th Floor
3 Dorset Rise
London
EC4Y 8EN

Tel: +44 (0)207 832 1700
Fax: +44 (0)207 832 1710

Madrid, Spain

Velázquez 100- 5º D
28006 Madrid
Spain

Tel: +34 91 575 5597
Fax: +34 91 575 9885

Berlin, Germany

Friedrichstrasse 40
10969 Berlin
Germany

Tel: + 49 (0) 30 240 88 23–0
Fax: +49 (0) 30 240 88 23 29

Amsterdam, The Netherlands

Modemstraat, 2
Amsterdam, 1033 RW.
The Netherlands

Tel: 00 31 (0)206353190
Fax: 00 31 (0)206337765

Dubai, United Arab Emirates

Al-Thurayya II, Office 1304
Dubai Media City
PO Box 502568
Dubai, United Arab Emirates

Tel: +971 4 4331810
Fax: +971 4 369 7646





*

🔴A LOT OF SCHOLARSHIPS FOR 2024 - 2025🔴 ✨Repost a talented applicant might be on your timeline ✨ 

1. Singapore International Graduate Award (SINGA) 

https://lnkd.in/gAB_AEWu 

2. Deakin University Scholarship 

https://lnkd.in/dUrKBJbe 

3. Boston University Scholarships 

https://lnkd.in/dx4Xn7Z 

4. National Chiao Tung University Scholarship 

https://lnkd.in/d4srDyJf 

5. Japanese Government (MEXT) Scholarship 2024 

https://lnkd.in/dbjyGG8e 

6. Manaaki New Zealand Scholarship 

https://lnkd.in/dcuZHkE7 

7. Jack Kent Cooke Foundation Scholarships 

https://lnkd.in/dEkNaVtm 

8. Asian Development Bank Japan Scholarship 

https://lnkd.in/dYQ3DfGP 

9. Ministry of Taiwan Scholarship 

https://lnkd.in/gHSTHYmv 

10. University of Bath Global Leaders Scholarship 

https://lnkd.in/duW6k7nz 

11. University of New England Scholarship 

https://lnkd.in/dmYqFG7M 

12. University Of Western Australia Scholarship 

https://lnkd.in/dGtm8mDt 

13. Cape Breton University Scholarships 

https://lnkd.in/dmaVaRXe 

14. Amsterdam Talent Scholarship 

https://lnkd.in/dUZB3Ugk 

15. University of Montreal International Scholarship 

https://lnkd.in/dsArPnWr 

16. Algoma University Scholarships 

https://lnkd.in/d7pf_ePc 

17. University of Sydney International Scholarship 

https://lnkd.in/dHQMkv8q 

18. University Of Pretoria Mastercard Scholarship 

https://lnkd.in/dhMsy8yu 

19. University of British Columbia Scholarships 

https://lnkd.in/dEfQcMtU 

20. Lund University Global Scholarship 

https://lnkd.in/dPsyHYah 

21. Australian Government Scholarship 

https://lnkd.in/di778-Dk 

22. Harvard Radcliffe Institute Scholarships 

https://lnkd.in/dAkMCr-n 

23. Erasmus Mundus Scholarship 

https://lnkd.in/dcZYaaCh 

24. University of Applied Sciences (IU) Scholarship 

https://lnkd.in/dXPW7uKz


Tidak ada komentar:

Posting Komentar