klik sayangi bumi maka akan disayang langitan

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

(HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)

*

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

surat (30) ar rum ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (٤١)

surat (5) al maa'idah ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ (٣٢)

surat 4 An Nisa' ayat 114

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ  ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

surat 3 Āli 'Imrān ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

*

klik nasehat

klik emak

*

Selasa, 28 Agustus 2018

air murni

Bagaimana Cara Bikin Air Paling Murni di Dunia? 
Simak Riset Ini
Reporter: Non Koresponden
Editor: Amri Mahbub
Selasa, 28 Agustus 2018 10:47 WIB

klik tempo


TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti di Universitas Teknologi Wina mengklaim berhasil menciptakan setetes air paling murni di dunia. Ulrike Diebold, seorang ahli kimia di Universitas Teknologi Wina mengatakan bahwa penelitian ini merupakan hasil kerja sama dengan empat laboratorium di seluruh dunia.

"Kami memiliki empat laboratorium (di seluruh dunia) yang mempelajari hal ini dan punya empat penjelasan berbeda untuk itu," kata dia, sepeerti dilansir laman Live Science, Senin, 27 Agustus 2018.

Untuk bisa menciptakan tetesan air murni memang penuh dengan tantangan. Diebold mengatakan bahwa timnya harus merancang perangkat khusus untuk membantu memurnikanya. Perangkat tersebut punya ruang hampa berbentuk jari.

Kemudian benda tersebut didinginkan hingga minus 220 derajat Fahrenheit (minus 140 Celsius). Para peneliti kemudian melepaskan sampel uap air yang dimurnikan dari ruang yang berdekatan ke vakum, sehingga air membentuk es di ujung ruang hampa berbentuk jari itu.

Setelah itu, peneliti membiarkan es itu memanas dan meleleh, sehingga air menetes ke sepotong zat TiO2 di bawahnya sebelum cepat menguap ke ruang dengan tekanan ultra-rendah. Ternyata, TiO2 tidak menunjukkan tanda-tanda dari film molekuler yang diduga beberapa peneliti berasal dari air, hal ini dilaporkan oleh mereka pada 23 Agustus di jurnal Science.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pada dasarnya, seluruh air di muka bumi ini sangat mudah terkontaminasi. "Hampir tidak ada yang namanya air yang benar-benar murni," kata dia.

May Nyman, seorang profesor kimia di Oregon State University, mengatakan bahwa air mudah mengisap ion dari lingkungan sekitarnya. Sehingga sulit menemukan air yang benar-benar murni. "Air yang benar-benar murni tidak ada," kata Nyman.

Nyman menjelaskan bahwa Air sangat "suka" untuk melarutkan zat lain di dalam dirinya. Musababnya, molekul air memiliki bentuk seperti Mickey Mouse yang aneh, dengan dua nuklei hidrogen di satu ujung dan inti oksigen di ujung yang lain. Masing-masing dengan muatan elektronik yang berbeda.

Molekul air menggunakan ikatan hidrogen bermuatan untuk berinteraksi dan melekat satu sama lain, tetapi mereka juga melekat pada molekul apa pun yang mendekati mereka. Itu membuat sangat mungkin bahwa air akan melarutkan objek yang ditemuinya, apapun objek tersebut.

"Karena sulitnya menemukan air murni, studi tim Wina sangat luar biasa," ujar Nyman.

Ilmuwan Temukan Air Paling Murni di Dunia
Reporter: Tempo.co
Editor: Erwin Prima
Selasa, 28 Agustus 2018 07:30 WIB

klik tempo

TEMPO.CO, Wina - Para ilmuwan di Universitas Teknologi Wina pada 23 Agustus lalu mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan setetes air yang paling murni di dunia, sebagaimana dilaporkan Live Science baru-baru ini.

Pada dasarnya, seluruh air di muka bumi ini sangat mudah terkontaminasi, sehingga hampir tidak ada yang namanya air murni.

May Nyman, seorang profesor kimia di Oregon State University, mengatakan bahwa air mengisap ion terlalu mudah dari lingkungan sekitarnya. "Air yang benar-benar murni tidak ada," kata Nyman.

Nyman menjelaskan bahwa air sangat "suka" melarutkan zat lain di dalam dirinya. Karena molekul air memiliki bentuk aneh, dengan dua nuklei hidrogen di satu ujung dan inti oksigen di ujung yang lain, masing-masing dengan muatan elektronik yang berbeda.

Molekul air menggunakan ikatan hidrogen bermuatan untuk berinteraksi dan melekat satu sama lain, tetapi mereka juga melekat pada molekul apa pun yang mendekati mereka. Itu membuat sangat mungkin bahwa air akan melarutkan sedikit obyek yang ditemuinya.

Nah, baru-baru ini ilmuwan dari Wina menciptakan air ultra murni. “Kami memiliki empat laboratorium di seluruh dunia yang mempelajari hal ini dan empat penjelasan berbeda untuk itu," kata Ulrike Diebold, seorang ahli kimia di Universitas Teknologi Wina.

Triknya adalah mulai dengan permukaan yang sangat bersih dan es murni, menurut Profesor Ulrike Diebold dari Institut Fisika Terapan Universitas Wina, sebagaimana dikutip Gizmodo. Anda juga membutuhkan ruang hampa udara, karena kontak dengan udara menimbulkan kotoran.

Tidak ada komentar: