klik sayangi bumi maka akan disayang langitan

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

(HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)

*

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

surat (30) ar rum ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (٤١)

surat (5) al maa'idah ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ (٣٢)

surat 4 An Nisa' ayat 114

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ  ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

surat 3 Āli 'Imrān ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

*

klik nasehat

klik emak

*

Jadwal Sholat (🇮🇩Jadwal Healing untuk Indonesia🇮🇩)

GMT or UTC

xxx

Mecca

xxx

xxx

Surabaya 

xxx

xxx

*





tentang sholat,

1. Ya Bilal, arihni bish-shalati 

healing nya orang islam dengan sholat.

2. Ash-shalatu mi'rajul mu'minin, 

sholat itu mi'raj nya orang mukmin.

*

*

keutamaan sholat isya dan subuh berjamaah.

Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ في جَمَاعَةٍ ، فَكَأنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

‘Barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya berjamaah, maka seolah ia telah melaksanakan shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, maka seolah ia telah melaksanakan shalat semalaman penuh.’” (HR. Muslim, no. 656)

Dalam riwayat Tirmidzi, dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفَ لَيلَةٍ ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ، كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya seperti shalat semalaman.” (HR. Tirmidzi, no. 221. Ia mengatakan hadits ini hasan shahih).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً

“Seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Shubuh, pasti mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR. Bukhari, no. 615 dan Muslim, no. 437)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيْهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً

“Tidak ada shalat yang paling berat bagi orang munafik daripada shalat Shubuh dan Isya. Seandainya mereka mengetahui pahala keduanya, pasti mereka mendatanginya walaupun dalam keadaan merangkak.” (HR. Bukhari, no. 657 dan Muslim, no. 651)

*

Keistimewaan Shalat Sunnah Fajar

Hadits 5/354

وَعَنْهَا قَالَتْ: (لَمْ يَكُنِ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُداً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ). مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunnah melebihi dua rakaat sunnah Fajar.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1169 dan Muslim, no. 724, 94)

Hadits 6/355

 وَلِمُسْلِمٍ: «رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا».

Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Dua rakaat sunnah Fajar lebih baik daripada dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim, no. 725)

*

Jadwal Sholat





klik demi masa 


klik 👉 Climate Change👈


*

klik Donasi 

jadwal sholat Pesantren Persis - Persatuan Islam

klik Islamic Times

klik download hisab astronomis Persis (Persatuan Islam) 110Mb

*

jadwal sholat Pesantren Sidogiri Pasuruan

klik Android Digital Falak

klik iTunes Digital Falak

klik Facebook Digital Falak

*

jadwal sholat Ufuk

klik Android Saltanera

klik iTunes Saltanera

*

fiqih wudhu

klik adi hidayat 1 

klik adi hidayat 2 

*

klik tentang mandi junub 

*

tentang fikih sholat (ustad adi hidayat)

klik adi hidayat 1 

klik adi hidayat 2 

*

lihat juga

klik beberapa organisasi islam

klik kontra terorisme melawan thanos, para simpatisan, dan para anak buahnya

*

lihat juga

klik mengenal kabah 

klik sudah adzan jangan berisik😊

klik sholat wajib😊

klik dzikir sesudah sholat wajib 😊

klik murotal anak

klik murotal imam masjid agung al akbar surabaya 

klik ustad hamid abdullah 

klik ustad Heri Rifhan Halili 

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

xxx

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

xxx

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

bayangkan jika hati dan otak manusia digunakan untuk berbuat kebaikan (sesuai tuntunan Al Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW yang shahih), maka akan baik diri manusia tersebut dan lingkungannya, begitu juga sebaliknya.

*

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Fadhail, Bab 193. Perintah Menjaga Shalat Wajib dan Larangan serta Ancaman yang Sangat Keras bagi yang Meninggalkannya

Hadits #1081

xxx

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))

xxx

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

*




*

klik YouTube



*



*






*





*


*


xxx

xxx

lihat juga

klik https://instagram.com/pdpotji_official

klik https://instagram.com/pbi_pusat

klik https://instagram.com/dpp_hakti

klik https://instagram.com/hakti_jatim

klik https://instagram.com/at.tin.surabaya

*

Allah SWT itu memandu ketahanan mental/spritual/fisik kita

surat 13 Ar-Ra'd atat 28

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

surat 2 Al-Baqarah ayat 45

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

surat 29 Al-'Ankabūt ayat 45

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. 

Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. 

Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). 

Allah SWT mengetahui apa yang kamu kerjakan.

*

himpsi pusat 

klik https://instagram.com/himpsipusat

himpsi jatim 

klik https://instagram.com/himpsijatim

ipk Indonesia 

klik https://instagram.com/ipk_indonesia

ipk jatim 

klik https://instagram.com/ipkwilayahjatim

apsi pusat 

klik https://instagram.com/apsi_pusat

apsi Surabaya 

klik https://instagram.com/apsi_surabaya

apsifor pusat 

klik https://instagram.com/apsiforpusat

apsifor jatim 

klik https://instagram.com/apsiforjatim

appi 

klik https://instagram.com/appi.psikologi

apio 

klik https://instagram.com/apio.id

ikatan psikologi sosial 

klik https://instagram.com/ikatanpsisosial

*

klik literasi sederhana tentang psokologi

tes psikologi, pilih yang gratis dan tidak daftar/sign in

klik Minnesota Multiphasic Personality Inventory

klik ipersonic

klik keirsey

klik 41q

klik see my personality

klik truity

klik psychcentral

klik 16personalities

*

untuk bantuan para ahli bisa hubungi

1. RS JIWA MENUR SURABAYA

klik map

klik https://www.instagram.com/rs.jiwamenur/

klik https://www.youtube.com/channel/UCVwze_8y_L54uW0Ds9EGVww

klik https://twitter.com/rsjmenur120

klik https://www.facebook.com/RSJiwaMenur

2. RS JIWA LAWANG MALANG

klik map

klik https://www.instagram.com/rsjlawang

klik https://www.youtube.com/channel/UCDd4K9EcE8q2GCes7EB_Oiw

*

bahagia itu sederhana, yaitu ridho Allah SWT😊

medical analisis

klik medicine

klik longdom

klik atlas biomedic

klik ncbi

*

doa

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ

surat 7 Al A'raf Ayat 23

قَا لَا رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

"Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

surat 3 Ali 'Imran Ayat 147

وَمَا كَا نَ قَوْلَهُمْ اِلَّاۤ اَنْ قَا لُوْا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِ سْرَا فَنَا فِيْۤ اَمْرِنَا وَ ثَبِّتْ اَقْدَا مَنَا وَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

"Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

surat 2 Al Baqarah Ayat 250

رَبَّنَاۤ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَا مَنَا وَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْکٰفِرِيْنَ

robbanaaa afrigh 'alainaa shobrow wa sabbit aqdaamanaa wangshurnaa 'alal-qoumil-kaafiriin

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

surat 7 Al A'raf Ayat 126

رَبَّنَاۤ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ

robbanaaa afrigh 'alainaa shobrow wa tawaffanaa muslimiin

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)."

surat 59 Al Hasyr Ayat 10

وَا لَّذِيْنَ جَآءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَـنَا وَلِاِ خْوَا نِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِا لْاِ يْمَا نِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَاۤ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
 
"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang."

surat 2 Al Baqarah ayat 126

 رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

"Ya Tuhanku jadikanlah negeri Mekkah ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian."

surat 2 Al Baqarah ayat 127

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

"Ya Tuhan kami terimalah amal dari kami sungguh Engkaulah yang Maha Mendengar Maha Mengetahui." 

surat 2 Al Baqarah ayat 128

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

"Ya Tuhan kami jadikanlah kami orang yang Berserah diri kepada-Mu dan anak cucu kami juga umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami sungguh Engkau Allah yang Maha Penerima tobat Maha Penyayang." 

surat 2 Al Baqarah 129

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.

"Ya Tuhan kami utuslah ditengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-MU dan mengajarkan kitab dan Hikmah kepada mereka dan menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa Maha Bijaksana."

surat 14 ibrahim 35

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ ۗ (٣٥)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.

2. surat 14 ibrahim 40

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ (٤٠)

 Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

3. surat 14 ibrahim 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ (٤١)

 Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

surat 17 al isra' ayat 24

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ (٢٤)

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

5. surat 46 al ahqaf ayat 15

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ (١٥)

dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

6. surat 37 ash shoffat ayat 100

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ (١٠٠)

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.”

7. surat 71 nuh ayat 28

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ (٢٨)

Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.”

surat 2 Al Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَا قَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَا عْفُ عَنَّا ۗ وَا غْفِرْ لَنَا ۗ وَا رْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
 
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

surat 2 Al Baqarah Ayat 201

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

"Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

*

muqoddimah kitab Riyadhus Shalihin karya Syaikh Imam an-Nawawi,  

... إِنَّ للهِ عِبَادًا فُطَنَا ...

... طَلَّقُوا الدُّنْيَا وخَافُوا الفِتَنَا نَظَروا فيهَا فَلَمَّا عَلِمُوا ...

... أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا جَعَلُوها لُجَّةً واتَّخَذُوا ...

... صَالِحَ الأَعمالِ فيها سُفُنا ...


"Innalillahi ‘ibadan futhona, tholaqu ad-dunya wa khoful fitana, nadhoru fiha falamma ‘alimu, annaha laisat lihayyin wathona, ja’aluha lujjatan wattakhodzu, sholihal a’mali fiha sufuna.”

Artinya kurang lebih demikian, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memiliki hamba-hamba yang cerdas lagi bijaksana.

Ialah mereka yang menceraikan dunia karena khawatir akan tipu daya dan fitnahnya.

Mereka benar-benar melihat dan mengetahui, bahwa sesungguhnya dunia bukanlah tempat hidup yang sebenarnya bagi manusia.

Mereka melihat dunia sebagai bahtera lautan yang sangat dalam dan menjadikan amal saleh sebagai perahu untuk mengarunginya.

*

Jenderal Soedirman


Jenderal Abdul Haris Nasution


Mohamad Ali dan Naseem Hamed



























selalu ada jalan mengatasi tantangan tanpa melanggar pantangan dan mencukupi rantangan ...

klik Harry Moekti - Satu Kata

klik Dodi Hidayatullah - Amal Baik 

klik Raihan - Peristiwa Subuh 

klik Fadly - Selimut Putih

klik Takaeda - Akhirat Rumah Kita

klik Amoba - Sajadah Panjang

klik Umam - Sepohon Kayu

klik Opick - Alangkah Indah

klik Adera - Catatan Kecil

klik Gito Rollies - Hari Hari

klik Chrisye - Surga dan Neraka

klik Derry Sulaiman - DSAS 2

klik Harry Shaffix - Buah Hatiku

klik Ali Sastra featuring The Jenggot - Tuhan Tahu Kita Mampu 

klik Hijjaz - Pandangan Mata

klik Iwan Fals - Mata Hati



اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ. ،وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

doa

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” 

(HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

*

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari kejelakan pada pendengaranku, dari kejelakan pada penglihatanku, dari kejelekan pada lisanku, dari kejelekan pada hatiku, serta dari kejelakan pada mani atau kemaluanku). 

(HR. An-Nasa’i, no. 5446; Abu Daud, no. 1551; Tirmidzi, no. 3492. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

*

doa

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu
(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

*

seri buku pengetahuan anak islam



xxx

xxx



*

posisi benda langit

klik stellarium

klik Facebook Benda Langit

1. starwalk

klik iTunes Starwalk

klik Android Starwalk

2. luna solar calculator

1. klik iTunes LunaSolCal

2. klik Android LunaSolCal



















 xxx


lihat juga







*

Sholat Khauf untuk sahabat paramedis dan sahabat TNI/POLRI yang sedang bertugas.








*

Perang Dzatur Riqa, Jibril Ajari Rasulullah Shalat Khauf

Ada beberapa cara mengerjakan shalat khauf.

Red: Agung Sasongko

Minggu, 25 November 2018

klik Republika

Atas izin Allah SWT, satu per satu dari kabilah yang dulunya memusuhi Islam mulai memeluk agama Allah. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menjadi pahlawan dalam membela Islam. Mereka menjadi bagian umat Islam dalam peristiwa Fathu Makkah dan Perang Hunain.

Dalam perang Dzatur Riqa itu disebutkan, Malaikat Jibril mengajarkan shalat khauf kepada Muhammad dan umat Islam memperoleh kelonggaran untuk bertayamum. Shalat khauf adalah shalat yang dikerjakan dalam keadaan takut kepada musuh di dalam perang.

Ada beberapa cara mengerjakan shalat khauf. Rasulullah SAW mengajarkan tiga cara shalat khauf.

*

Pertama, apabila keadaan musuh bukan di arah kiblat juga keberadaannya lebih sedikit dibandingkan dengan kaum Muslimin, cara mengerjakan shalatnya imam membagi menjadi dua kelompok: satu kelompok berdiri menghadap musuh dan kelompok satu lagi berdiri di belakang imam. Kemudian, imam mengerjakan shalat satu rakaat dengan kelompok yang pertama dan ketika imam berdiri untuk rakaat yang kedua, kelompok yang pertama menyempurnakan shalat sisanya dengan niat mufaraqah (berpisah) dengan imam.

Setelah selesai shalat, kelompok yang pertama berdiri menghadap musuh untuk menjaganya. Lalu, kelompok yang kedua memulai shalat, dan disunahkan untuk imam memperpanjang bacaan agar kelompok yang kedua bisa menyusul shalat imam.

Ketika imam duduk untuk bertasyahud akhir, disunahkan kelompok yang kedua niat mufaraqahdengan imam dan menyempurnakan shalat sisanya. Disunahkan juga bagi imam untuk menunggu kelompok yang kedua kemudian salam bersama-sama.

*

Kedua, apabila keadaan musuh di arah kiblat, cara shalatnya adalah imam membuat dua shaf (barisan), kemudian bertakbiratulih ram dengan kedua shaf tersebut dan jika imam sujud pada rakaat yang pertama, sujudlah shaf yang pertama dari kedua shaf tersebut dan shaf yang terakhir berdiri menjaga shaf yang pertama. Dan jika imam mengangkat kepalanya, bersujudlah shaf yang kedua dan mengikutinya, kemudian imam duduk untuk tasyahud dan salam dengan kedua shaf tersebut.

*

Ketiga, apabila dalam keadaan yang sangat kritis dan perang sedang berkecamuk, cara mengerjakannya: masing-masing kaum melaksanakan shalat dengan keadaannya, baik sambil berjalan, mengendarai, menghadap kiblat, atau tidak menghadap kiblat. Dan, diperbolehkan dalam keadaan tersebut melakukan pekerjaan yang banyak seperti melakukan beberapa pukulan terhadap musuh.

*

ribath dan asqalan sebagai gambaran para sahabat guru/dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, ustad/ustadzah, marbot masjid, dan juga para sahabat di imigrasi, bea cukai, TNI/Polri penjaga yang berada di kepulauan terpencil dan yang menjaga perbatasan NKRI.

أَوَّلُ هَذَا الأَمْرِ نُبُوَّةٌ وَرَحْمَةٌ، ثُمَّ يَكُونُ خِلافَةً وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَكُونُ مُلْكًا وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَكُونُ إِمَارَةً وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَتَكادَمُونَ عَلَيْهِ تَكادُمَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْكُمْ بِالْجِهَادِ، وَإِنَّ أَفْضَلَ جهادِكُمُ الرِّبَاطُ، وَإِنَّ أَفْضَلَ رباطِكُمْ عَسْقَلانُ

“Awal urusan ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian berikutnya kekhilafahan dan rahmat, kemudian berikutnya kerajaan dan rahmat, kemudian berikutnya pemerintahan dan rahmat, kemudian mereka saling merebutnya sebagaimana gigitan keledai, 

maka wajib bagi kalian untuk berjihad, dan sesungguhnya sebaik-baik jihad kalian adalah ribath (terikat dengannya), dan sebaik-baik ribath adalah di ‘Asqalan”.

*

klik Jenis-jenis Orang Gugur Mati Syahid dalam Islam Alhafiz Kurniawan 

Selasa, 7 Juni 2022 | 19:00 WIB

(Alhafiz Kurniawan)

Kedudukan syahid diraih oleh orang yang gugur di medan juang dalam membela agama Islam. 

Mereka yang meraih derajat syahid di jalan ini akan diperlakukan bebas jenazahnya dari mandi dan shalat jenazah. 

Sebenarnya derajat syahid yang mulia memiliki banyak jalan atau banyak pintu. 

Pada hadits berikut ini, Rasulullah saw menyebutkan tujuh pintu syahid yang memberikan kesempatan bagi banyak orang. 

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ 

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ 

Rasulullah lalu menjelaskan, 

‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: 

(1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, 

(2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, 

(3) korban tenggelam juga syahid, 

(4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, 

(5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, 

(6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan 

(7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i).

Pada riwayat lain Rasulullah saw menyebutkan lima pintu syahid termasuk orang yang gugur di jalan Allah. 

Riwayat berikut ini datang dari Imam Bukhari dan Muslim yang menyebutkan lima pintu mati syahid:

 وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ المَطْعُوْنُ والمَبْطُوْنُ، والغَرِيْقُ، وصَاحِبَ الهَدْمِ، والشَهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ متفق عليه  

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu 

(1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), 

(2) korban meninggal karena sakit perut,

(3) korban tenggelam, 

(4) korban reruntuhan, dan 

(5) orang gugur di jalan Allah,’” (HR Bukhari dan Muslim). 

Pada riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menyebutkan derajat syahid bagi orang meninggal karena membela harta bendanya atau kepemilikannya.

  أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ 

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang gugur karena membela hartanya, maka ia mendapat derajat syahid,’” (HR Bukhari dan Muslim). 

Adapun pada riwayat berikut ini, Rasulullah menyebutkan derajat syahid bagi mereka yang gugur membela keluarga, membela diri, dan membela agamanya. 

Dengan demikian, pintu syahid memiliki banyak jalan.

 فَقَالَ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ أَوْ دُونَ دَمِهِ أَوْ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ 

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang gugur karena membela keluarga, membela diri, atau membela agamanya, maka ia mendapat derajat syahid.’” Derajat syahid memang memiliki banyak pintu. 

Pada riwayat Imam At-Thabarani, Rasulullah menyebutkan secara jelas bahwa pintu syahid tidak tunggal. Kalau tunggal, niscaya umat Nabi Muhammad saw yang mencapai derajat akan berjumlah sedikit.

 عن ابنِ عَبَّاسً أَنَّ النَبِيَّ صلى الله عليه وسلم قال يَوْمًا لِأَصْحَابِهِ مَا تَعُدُّوْن الشُّهَدَاءَ فِيْكُمْ قَالُوْا مَنْ يَقْتُلْ فِي سَبِيْلِ اللهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا مُقْبِلًا غَيْرَ مُدْبِرٍ شَهِيْدٌ قال إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذَنْ لَقَلِيْلٌ المَقْتُول فِي سَبِيْلِ الله شَهِيْدٌ والمَرْءُ يَمُوْتُ عَلَى فِرَاشِه فِي سَبِيْلِ اللهِ شَهِيْدٌ والمَبْطُوْنُ شَهِيْدٌ واللَّدِيْغُ شَهِيْدٌ والغَرِيْقُ شَهِيْدٌ والشَّرِيْقُ شَهِيْدٌ والذي يَفْتَرِسُه السَّبُعُ شَهِيْدٌ والخَارُّ عَنْ دَابَّتِه شَهِيْدٌ وصَاحِبُ الهَرِمِ شَهِيْدٌ وصَاحِبُ ذَاتِ الجَنْبِ شَهِيْدٌ والنُّفَسَاءُ يَقْتُلُهَا وَلَدُها يَجُرُّهَا بِسُرُرِه إِلَى الجَنَّةِ الطبراني 

Artinya: “Dari sahabat Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw suatu hari menguji sahabatnya, ‘Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah, sabar, ikhlas, dan tidak mundur, adalah syahid.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Kalau begitu, sedikit sekali orang mati syahid di kalangan umatku. Orang yang gugur di jalan Allah, orang gugur di pembaringan saat di jalan Allah, korban meninggal sakit perut, korban tersengat (ular), korban tenggelam, korban meninggal karena tenggorokan tersedak, korban diterkam binatang buas, korban jatuh dari kendaraan, orang meninggal saat lansia, korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) adalah orang yang mendapat derajat syahid, dan juga perempuan nifas yang meninggal karena mengurus balitanya. Kelak sang balita menuntun ibunya ke surga". (HR At-Thabrani). 

Hadits riwayat Abu Dawud menyebutkan bahwa korban sengatan serangga dan korban jatuh meninggal dari kendaraan (kuda atau unta) juga mendapat derajat syahid yang memiliki ganjaran begitu mulia.

 أبو مالك الأشعري رضي الله عنه أنَّ النبي صلى الله عليه وسلم قال مَنْ فَصَلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ، فمَاتَ أَوْ قُتِلَ، فَهُوَ شَهِيْدٌ، أَوْ وَقَصَه فَرَسُه أَوْ بَعِيْرُه، أَوْ لَدَغَتْه هَامَّةٌ، أَوْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِه، بِأَيِّ حَتْفٍ شَاءَ اللهُ، فإِنَّهُ شَهِيْدٌ، وَإِنَّ لَهُ الجَنَّةَ أخرجه أبو داود 

Artinya: “Dari Abu Malik Al-Asyari ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang memutuskan berjuang di jalan Allah, lalu meninggal atau gugur; siapa terjatuh meninggal karena dilempar oleh kuda atau untanya; siapa yang disengat serangga; siapa yang meninggal di pembaringannya dengan wajar sesuai kehendak Allah; niscaya ia terhitung mati syahid dan ia berhak mendapat surga.’” (HR Abu Dawud). 

Demikian sejumlah keterangan hadits Nabi Muhammad saw perihal banyak pintu syahid yang dilalui oleh umatnya. Meski demikian tentu ada perlakuan berbeda terkait pengurusan jenazah orang-orang melalui jalan syahid selain gugur di jalan Allah. Wallahu a‘lam. 

*

klik Mati Membela Diri Melawan Begal Mati Syahid 

Jumat, 6 Maret 2015 | 00:00 WIB

Tidak ada seorang pun yang ingin kehidupannya terganggu. Baik gangguan itu datangnya dari luar maupun dari dalam. Zaman makin akhir, teknologi semakin canggih, tapi tindak kejahatan dan kekerasan semakin marak. 

Walaupun jenis undang-undang dan peraturan semakin banyak pula. Sepertinya undang-undang dan peraturan itu tidak lagi fungsi sebagai pencegah. Bahkan sebaliknya.<> 

Oleh karena itu, orang sekarang hendaknya memiliki ‘pegangan’ masing-masing, selain iman dan taqwa pegangan itu bisa saja berupa kepiawaian bela diri, kepiawaian melindungi diri amupaun keahlian melarikan diri. Hal ini menjadi penting melihat makin maraknya jenis kejahatan diantaranya adalah pembegalan. 

Barang siapa yang menjadi korban kejahatan lantas dia membela sekuatnya, maka ketika pembelaan itu menyebabkan kematian, maka hukum matinya adalah mati syahid. 

Karena termasuk dalam konteks membela diri, membela harta, keluarga dan membela kehormatan. 

Proses pembelaan inilah yang dalam istilah fiqih disebut daf’us shail, yaitu orang yang menyerang orang lain yang berniat jahat ingin merebut harta, jiwa atau kehormatan

 . دفع الصائل أى المستطيل على غيره ظلما بقصد النيا من ماله أو نفسه أو عرضه 

Sebagaimana diterangkan dalam surat 2 al-Baqarah: 194

 فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ  

Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. 

Tentang Sebuah hadits hukum mati syahid orang yang melawan kejahatan demi membela diri,

Rasulullah saw dengan sangat jelas bersabda:

  مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ 

Barang siapa yang dibunuh karena membela hartanya, maka ia mati syahid. Barang siapa yang dibunuh karena membela agamanya maka ia mati syahid. Barang siapa yang dibunuh karena membela darahnya, maka ia mati syahid. Dan barang siapa yang dibunuh karena membela keluarganya ia mati syahid. 

Demikianlah jaminan bagi mereka yang berani melawan kejahatan demi membela diri, harta dan keluarganya. 

Demikian pula melawan kejahatan dalam rangka membela diri orang lain hukumnya adalah sama seperti membela diri sendiri. 

Jelas rasululah saw pernah bersabda

 ن أُذلّ عنده مؤمن فلم يَنْصُرْه وهو قادرٌ على أن ينصُرَه أذله الله عزّ وجلّ على رؤوس الخلائق يوم القيامة 

Barang siapa yang di depannya ada seorang mukmin dihinakan kemudian dia tidak menolongnya, padahal ia mampu menolongnya, maka Allah akan menghinakannya di depan pemuka para makhluk kelak di hari kiamat. 

Demikian juga sebaliknya, jika dalam proses pembelaan diri itu seorang begal terbunuh maupun terpotong tangannya, ataupun tercierai, maka tidak ada dosa dan tidak ada hukuman untuknya. 

Demikian keterangan dalam taqrib:

 ومن قصد باذى فى نفسه او ماله اوحريمه فقاتل عن ذلك فلا ضمان عليه 

Barang siapa yang disakiti badannya atau hartanya atau keluarganya, lalu karenanya dia berkelahi (dan membunuh) maka tidak ada resiko baginya.

*

xxx

xxx



Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

Xxxx

xxx

xxx

Xxxx

Xxxx

xxx

Xxxx

Tidak ada komentar: