klik Wikipedia
Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.
Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal misalnya 2, maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain, kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana di kemudian hari.
Secara statistik, kekacauan adalah kelakuan stokastik dari sistem yang deterministik. Sistem yang deterministik (sederhana, satu solusi) bila ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik (rumit, solusi banyak).
Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 persamaan diferensial taklinear dengan komputer. Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127).
Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan.
Pada awalnya kedua kurvatersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali.[1]
Berdasarkan artikel tersebut, kemudian ia mengatakan: "Seorang meteorolog mendapati bahwa jika teori ini benar, maka satu kepakan sayap burung camar laut dapat mengubah jalannya cuaca untuk selamanya."
Atas anjuran rekan-rekan sejawatnya, dalam kuliah-kuliah dan publikasi selanjutnya, Lorenz menggunakan contoh yang lebih puitis, yaitu memakai kupu-kupu. Menurut Lorenz, suatu kali ia tidak mempunyai judul untuk ceramahnya pada pertemuan ke-139 American Association for the Advancement of Science tahun 1972, Philip Merilees mengusulkan judul "Does the flap of a butterfly’s wings in Brazil set off a tornado in Texas?" ("Apakah kepakan sayap kupu-kupu di Brasil menyulut angin ribut di Texas?").
Meskipun kepakan sayap kupu-kupu tetap konstan dalam konsep ini, lokasi kupu-kupu, dampaknya, dan lokasi dari dampak-dampak selanjutnya dapat bervariaasi luas.[3]
Kepakan sayap ini merujuk kepada perubahan kecil dari kondisi awal suatu sistem, yang mengakibatkan rantaian peristiwa menuju kepada perubahan skala besar (bandingkan dengan efek domino). Jikalau kupu-kupu itu tidak mengepakkan sayapnya, trayektori sistem tersebut akan berbeda jauh.
- ^ Mathis, Nancy (2007). Storm Warning: The Story of a Killer Tornado. Touchstone. hlm. x. ISBN 0743280532 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ Lorenz, Edward N. (1963). "Deterministic Nonperiodic Flow". Journal of the Atmospheric Sciences. 20 (2): 130–141. Bibcode:1963JAtS...20..130L. doi:10.1175/1520-0469(1963)020<0130:dnf>2.0.CO;20130:dnf>. ISSN 1520-0469. Diakses tanggal 3 June2010.
- ^ "The Butterfly Effects: Variations on a Meme". AP42 ...and everything. Diakses tanggal 3 August 2011. Hapus pranala luar di parameter
|work=
(bantuan) - ^http://www.realclimate.org/index.php/archives/2005/11/chaos-and-climate/
- ^ Heller, E. J.; Tomsovic, S. (July 1993). "Postmodern Quantum Mechanics". Physics Today.
- ^ Gutzwiller, Martin C. (1990). Chaos in Classical and Quantum Mechanics. New York: Springer-Verlag. ISBN 0387971734.
- ^ Rudnick, Ze'ev (January 2008). "What is... Quantum Chaos" (PDF). Notices of the American Mathematical Society.
- ^ Berry, Michael (1989). "Quantum chaology, not quantum chaos". Physica Scripta. 40 (3): 335. Bibcode:1989PhyS...40..335B. doi:10.1088/0031-8949/40/3/013.
- ^ Gutzwiller, Martin C. (1971). "Periodic Orbits and Classical Quantization Conditions". Journal of Mathematical Physics. 12 (3): 343. Bibcode:1971JMP....12..343G. doi:10.1063/1.1665596.
- ^ Gao, J. & Delos, J. B. (1992). "Closed-orbit theory of oscillations in atomic photoabsorption cross sections in a strong electric field. II. Derivation of formulas". Phys. Rev. A. 46 (3): 1455–1467. Bibcode:1992PhRvA..46.1455G. doi:10.1103/PhysRevA.46.1455.
- Butterfly Effect (Mathematical Recreations)
- From butterfly wings to single e-mail(Cornell University)
- New England Complex Systems Institute - Concepts: Butterfly Effect
- The Chaos Hypertextbook. An introductory primer on chaos and fractals.
- (Inggris) Eric W. Weisstein, Butterfly Effectdi MathWorld.
- Glass Bead Game using the Butterfly Effect
Tidak ada komentar:
Posting Komentar