GMT or UTC
xxx
Mecca
xxx
xxx
Surabaya
xxx
xxx
Penulis : Prof. KH. R. Mohammad Adnan
Penerbit : Al Ma'arif Bandung
Jl. Tamblong No.48-50, Kb. Pisang, Sumur Bandung, Bandung 40112
Penulis : Qamaruddin Shaleh KH - H.A.A Dahlan - Yus Rusamsi
Penerbit : CV Diponegoro
Jl. Mochammad Toha No.44, Karasak, Astanaanyar, Bandung 40252
Telp : (022)5201215
Pokok-pokok isinya:
Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.
Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, yaitu :
1. Keimanan:
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.
Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah.
2. Hukum-hukum:
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.
3. Kisah-kisah:
Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.
Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
Muqaddimah
Pokok-pokok isinya:
Perintah agar kita berlindung kepada Allah s.w.t. dari segala macam kejahatan.
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
Pokok-pokok isinya:
Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang ke dalam jiwa manusia dari jin dan manusia.
dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.
klik google maps
klik lajnah pentashih mushaf al quran
Tweets by lpmqkemenag
baca republika, klik disini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan Alquran terjemahan bahasa daerah di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Rabu (20/12). Alquran terjemahan bahasa daerah ini merupakan produk Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manjemen Organisasi (LKKMO), Badan Litbang dan Diklat Kemenag.
Hadir dalam peluncuran tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Prof Muhammadiyah Amin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, Mastuki, dan juga Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari Pemprov Maluku, Bali, dan Kalimantan Selatan, serta perwakilan dari Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, Persis, Al Irsyad, dan lainnya.
Terdapat tiga Alquran dan terjemah bahasa daerah yang diluncurkan Lukman, yaitu Alquran dan terjemah bahasa Melayu Ambon (Provinsi Maluku), AIquran dan Terjemah Bahasa Bali (Provinsi Bali), dan AIquran dan Terjemah Bahasa Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan).
"Kita akan meluncurkan Alquran dalam tiga bahasa ini, yaitu Bahasa Melayu Ambon, Bahasa Bali, dan Bahasa Banjar Kalimantan," ujar Lukman dalam sambutannya, Rabu (20/12).
Lukman mengatakan, tujuan penerjemanan Alquran ke dalam bahasa daerah yaitu untuk memberikan pelayanan keagamaan, terutama masyarakat muslim yang tidak akrab dengan Bahasa Indonesia.
Selain itu, peluncuran ini juga untuk menjaga, melestarikan, dan menyelamatkan budaya Nusantara, melalui penguatan bahasa daerah.
"Tentu ini kita mengapresiasi setinggi-tingginya khususnya juga kepada tim yang dibentuk yang telah bekerja. Dan Alhamdulillah kita berhasil terjemah Alquran dalam tiga bahasa ini," ucapnya.
Sementara, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abdurrahman Mas'ud mengatakan bahwa peluncuran Alquran bahasa daerah ini juga merupakan revitalasi untuk menghidupkan kembali kearifan lokal.
Karena itu, menurut dia, peluncuran produk ini sangat penting dan merupakan salah satu program unggulan Badan Litbang dan Diklat.
"Sehingga ini sangat penting untuk membumikan Alquran. Kalau menurut Imam syafii. Barang siapa yang mendalami bahasa maka akan menjadi lembut perangainya," katanya.
Sebagai informasi, hingga tahun 2017 Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi telah meluncurkan sebanyak 12 terjemah Alquran Bahasa Daerah, yaitu :
1. Sasak (Nusa Tenggara Barat),
2. Kaili (Sulawesi Tenggara),
3. Makassar (Sulawesi Selatan),
4. Toraja (Sulawesi Tengan),
5. Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara),
6. Batak Angkola (Sumatera Utara),
7. Minang (Sumatera Barat),
8. Banyumasan (Jawa Tengah),
9. Dayak (Kalbar),
10. Ambon (Provinsi Maluku),
11. Bali (Provinsi Bali),
12. dan Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan).
Xxx
lihat juga
klik sudah adzan jangan berisik😊
klik sholat wajib😊
klik dzikir sesudah sholat wajib 😊
klik murotal anak
klik murotal imam masjid agung al akbar surabaya
klik ustad hamid abdullah
*
kementerian agama Islam dan dakwah Islam, Saudi Arabia
Al Quran dalam bentuk PDF (150Mb)klik unduhklik GoogleDrive *
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
xxx
xxx
Xxxx
Xxxx
xxx
Xxxx
Hadir dalam peluncuran tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Prof Muhammadiyah Amin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, Mastuki, dan juga Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari Pemprov Maluku, Bali, dan Kalimantan Selatan, serta perwakilan dari Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, Persis, Al Irsyad, dan lainnya.
Terdapat tiga Alquran dan terjemah bahasa daerah yang diluncurkan Lukman, yaitu Alquran dan terjemah bahasa Melayu Ambon (Provinsi Maluku), AIquran dan Terjemah Bahasa Bali (Provinsi Bali), dan AIquran dan Terjemah Bahasa Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan).
"Kita akan meluncurkan Alquran dalam tiga bahasa ini, yaitu Bahasa Melayu Ambon, Bahasa Bali, dan Bahasa Banjar Kalimantan," ujar Lukman dalam sambutannya, Rabu (20/12).
Lukman mengatakan, tujuan penerjemanan Alquran ke dalam bahasa daerah yaitu untuk memberikan pelayanan keagamaan, terutama masyarakat muslim yang tidak akrab dengan Bahasa Indonesia.
Selain itu, peluncuran ini juga untuk menjaga, melestarikan, dan menyelamatkan budaya Nusantara, melalui penguatan bahasa daerah.
"Tentu ini kita mengapresiasi setinggi-tingginya khususnya juga kepada tim yang dibentuk yang telah bekerja. Dan Alhamdulillah kita berhasil terjemah Alquran dalam tiga bahasa ini," ucapnya.
Sementara, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abdurrahman Mas'ud mengatakan bahwa peluncuran Alquran bahasa daerah ini juga merupakan revitalasi untuk menghidupkan kembali kearifan lokal.
Karena itu, menurut dia, peluncuran produk ini sangat penting dan merupakan salah satu program unggulan Badan Litbang dan Diklat.
"Sehingga ini sangat penting untuk membumikan Alquran. Kalau menurut Imam syafii. Barang siapa yang mendalami bahasa maka akan menjadi lembut perangainya," katanya.
Sebagai informasi, hingga tahun 2017 Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi telah meluncurkan sebanyak 12 terjemah Alquran Bahasa Daerah, yaitu :
1. Sasak (Nusa Tenggara Barat),
2. Kaili (Sulawesi Tenggara),
3. Makassar (Sulawesi Selatan),
4. Toraja (Sulawesi Tengan),
5. Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara),
6. Batak Angkola (Sumatera Utara),
7. Minang (Sumatera Barat),
8. Banyumasan (Jawa Tengah),
9. Dayak (Kalbar),
10. Ambon (Provinsi Maluku),
11. Bali (Provinsi Bali),
12. dan Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan).
Xxx
lihat juga
klik sudah adzan jangan berisik😊
klik sholat wajib😊
klik dzikir sesudah sholat wajib 😊
klik murotal anak
klik murotal imam masjid agung al akbar surabaya
klik ustad hamid abdullah
*
*
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
xxx
xxx
Xxxx
Xxxx
xxx
Xxxx