klik sayangi bumi maka akan disayang langitan

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

(HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)

*

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

surat (30) ar rum ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (٤١)

surat (5) al maa'idah ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ (٣٢)

surat 4 An Nisa' ayat 114

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ  ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

surat 3 Āli 'Imrān ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

*

klik nasehat

klik emak

*

Senin, 05 November 2018

Malam Ini, NU-Muhammadiyah Kembali Gelar Silaturahim

Rabu 31 Oct 2018 18:05 WIB

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah

klik republika


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan kembali menggelar silaturahim persaudaraan. 

Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan PBNU ke Muhammadiyah yang telah berkunjung terlebih dahulu beberapa waktu lalu. 

Silaturahim akan berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. 

Selain itu, akan hadir juga lima orang Ketua PBNU dan tiga orang Wakil Sekjen PBNU.

“Ini adalah kunjungan balasan untuk meneguhkan kembali komitmen dua ormas Islam besar ini,” kata Ketua PBNU Robikin Emhas kepada Republika.co.id, Rabu (31/10).  

Sebagai informasi, kedua ormas yang memiliki andil besar mendirikan negara ini mempunyai genealogi yang sama. 

Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, sama-sama menuntut ilmu dari guru yang sama. 

Keduanya merupakan santri Syekh Cholil Bangkalan. Keduanya mendapat instruksi dari Syekh Cholil belajar kepada Kiai Soleh Darat, yang merupakan ulama terkemuka ahli nahwu, ahli tafsir, dan ahli falak.

Saat menjadi santri Kiai Soleh Darat, Hasyim dan Darwis (nama kecil Kiai Dahlan) belajar dengan sangat tekun dan rajin. 

Hingga akhirnya kedua sahabat itu diperintahkan Kiai Soleh Darat pergi ke Makkah untuk melanjutkan belajar. 

Setelah pulang dari Makkah, keduanya pun mampu menjadi tonggak dakwah Islam di Indonesia.


Tidak ada komentar: