klik sayangi bumi maka akan disayang langitan

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

(HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)

*

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

surat (30) ar rum ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (٤١)

surat (5) al maa'idah ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ (٣٢)

surat 4 An Nisa' ayat 114

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ  ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

surat 3 Āli 'Imrān ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

*

klik nasehat

klik emak

*

Senin, 08 Juli 2019

kelapa si lambang pramuka

Nyiur Kelapa jika di tanam di sepanjang garis pantai, bisa jadi pagar hidup untuk gelombang tsunami.





Bibit Kelapa Genjah Entok

Jalan Wadaslintang km 5, Prembun, Kebumen, Jawa Tengah 54394



Kelapa Genjah Hijau Erabolo Varietas Unggul Teranyar






klik narasumber 

Kelapa Genjah Hijau Erabolo dari Labuhanbatu (GHL), Sumatera Utara menjadi varietas unggul teranyar yang baru disetujui Tim Penilai Varietas (TPV) Perkebunan untuk dilepas. Produksi buahnya pertandan dapat mencapai 142 butir per tahunnya.

“Keputusan Kelapa Genjah calon varietas Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu disetujui untuk dilepas sebagai varietas unggul dengan nama Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu,” ujar Ketua TPV Hendratmo Bagus HUdoro dalam sidang pembacaan putusannya di Surabaya, Jumat (17/5/2024).

Kelapa GHL merupakan usulan dari Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Secara morfologi, kelapa GHL memiliki panjang 11 bekas daun 35.63 cm. Dalam setahun pohon kelapa GHL ini hanya bertambah tinggi sebesar 35.63 cm. Sedangkan kelapa GKN sebesar 55.03 cm dan Kelapa Dalam Tenga (DTA) sebesar 120.17 cm.

Karaktersitik buah muda kelapa GHL rata-rata berat buah utuh sebesar 2.440 gram, volume air 441, 00, ml dengan berat daging buah kelapa muda 263 gram. Kadar kemanisan air buah kelapa Genjah Hijau ERABOLO Labuhanbatu dengan Brix 6.00 ±1,00 persen.

Berdasarkan pengamatan awal tahun 2019 di Desa Meranti Paham, menunjukkan bahwa data rata-rata jumlah tandan pertahun sebanyak 13.16 buah dengan jumlah buah rata-rata jumlah buah pertandan sebanyak 8.83 butir. Dengan demikian potensi jumlah buah perpohon pertahun sebanyak 116.92 butir.

Sedangkan kelapa GHL yang berada berada di Desa Cinta Makmur memiliki jumlah tandan sebanyak 14.96 buah dengan jumlah jumlah buah rata-rata sebanyak 9.61 butir. Potensi jumlah buah perpohon pertahun sebanyak 146.42 butir.

Baca Juga:  Ditengah Covid-19, Permintaan Kelapa Pandan Wangi Tetap Tinggi

Nama kelapa Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu diambil dari dua kata ERABOLO, yang berarti ERA berarti ‘Masa atau Zaman’, dan BOLO yang bermakna ‘Perubahan’, sehingga dapat diartikan sebagai “ Zaman Perubahan’.

Populasi kelapa GHL berada di Desa Meranti Paham dan Desa Cinta Makmur, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. Desa-desa yang berjarak kurang lebih 315 km dari Kota Medan tersebut dikelilingi kebun Sawit PTPN IV dan PT Cisadane. (YR)

OBSERVASI KELAPA GENJAH HIJAU LABUHANBATU

klik narasumber 

Kegiatan observasi dalam bidang perkebunan bertujuan pengamatan untuk mengetahui potensi, karakter morfologi dan produksi suatu komoditi perkebunan. Kegiatan ini terdiri dari pengumpulan informasi asal usul, identifikasi morfologi dan produksi populasi, dan kegiatan pemetaan dan seleksi PIT (Pohon Induk Terpilih).

Kegiatan observasi Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu telah dilaksanakan dari tahun 2019 sampai dengan 2023 di  Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BBPPTP (Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan) Medan, BRIN,  Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu serta Dinas Perkebunan  dan Peternakan Propinsi Sumatera Utara.

Kegiatan observasi dilakukan pada dua Blok Penghasil Tinggi (BPT) di Kabupaten Labuhanbatu. Blok Penghasil Tinggi Kelapa Genjah Labuhanbatu telah ditetapkan sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian No.23/Kpts/KB.020/04/2021, tanggal 23 April 2021 tentang Penetapan Blok Penghasil Tinggi dan Pohon Induk Terpilih Kelapa Genjah di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, yaitu milik Bapak Satiman dan Bapak Landep.

Tanaman kelapa genjah ini memiliki keunggulan pada pertambahan tinggi tanaman yang rendah (pertambahan tinggi tanaman per tahun 35,63 cm/tahun) di banding pertambahan tinggi Kelapa Dalam. Selain itu memiliki  daging buah yang agak tebal, buah berukuran sedang,  tinggi tanaman 1,5 sd  5,5 m , umur berbuah 1,5 tahun; populasi  dalam satu hektar adalah 178 batang, dan produksi/ha adalah 20.759 butir.

Kegiatan observasi pada Agustus 2023 dilaksanakan oleh Pengawas Benih Tanaman dari BBPPTP Medan, yaitu Reivan N. Saragih, Elvy Carolina Pane, dan Benny Harahap,  bersama Tim yaitu Dinas terkait dan BRIN. Kegiatan yang dilakukan adalah pengambilan sampel daun dan pengambilan sampel buah di kedua blok kebun tersebut.  Pengambilan sampel daun diambil dari pelepah ketujuh dari satu sampel pohon induk terpilih. Pengambilan sampel buah yang agak tua (berumur sepuluh bulan) pada pohon sampel, agar  bisa dianalisis daging buah dan air kelapa. Sampel buah diambil dua buah per blok penghasil tinggi pada sampel pohon induk terpilih. Sampel buah dan sampel daun dikirim dan dianalisis  di laboratorium  PT. Saraswati Bogor.  

Pada kegiatan ini juga dilakukan pengamatan generasi pertama, generasi kedua dan generasi ketiga. Pengamatan terdiri dari pengamatan vegetatif dan generatif pada masing-masing sample pada generasi masing-masing. Pengamatan vegetatif meliputi pengamatan jumlah 11 berkas daun, lingkar batang  pada 20 cm, lingkar batang pada 150 cm,  pengamatan jumlah pelepah daun, panjang pelepah daun, tebal tangkai daun, panjang tangkai daun, pengamatan jumlah helai daun, panjang helai daun dan lebar helai daun. Sedangkan pengamatan generatif terdiri dari pengamatan jumlah tandan, jumlah buah per tiga tandan, pengamatan tandan buah, dan pengamatan komponen buah.

Kegiatan observasi Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu dilanjutkan dengan pengamatan morfologi, produksi, penambahan calon PIT (Pohon Induk Terpilih) dan pembuatan titik koordinat, serta pengamatan data curah hujan.

Dalam rangka untuk mengetahui daya kecambah Kelapa Labuhanbatu maka dilakukan perencanaan dan pelaksanaan pengamatan daya kecambah benih Kelapa Labuhanbatu. Bahan percobaan, buah Kelapa Labuhanbatu asal Desa Cinta Damai Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara dengan 4 parameter umur tanaman kelapa, yaitu 6, 8, 10 dan 12 tahun. Selain itu ada dua paremeter lagi yaitu buah Kelapa Labuhanbatu dari Desa Pantai Cermin Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dengan umur 1,5 dan 2 tahun. Lahan yang akan digunakan untuk penelitian di Desa Cinta Damai Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Selain pengamatan juga dilakukan koordinasi dengan petani pemilik Kebun Labuhanbatu agar memelihara pohon induk dan populasi kelapa Labuhanbatu dalam rangka persiapan Pelepasan Varietas.

Data-data hasil observasi ini mendukung rencana pelepasan Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu. Kelapa Genjah Hijau ERABOLO Labuhanbatu ini telah resmi di Daftar ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) pada Agustus 2023. Semoga Kelapa Genjah Hijau Labuhanbatu bisa ditetapkan sebagai varietas dan bisa dikembangkan secara nasional.

kelapa genjah hijau

Kelapa Genjah Hijau Labuhan Batu, Calon Varietas Baru dari Sumatera Utara

Satu lagi aksesi kelapa Genjah yang berpotensi jadi calon varietas unggul lokal. Populasi kelapa ini banyak ditemukan di desa Meranti Paham dan desa Cinta Makmur, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut.

Lokasinya berada di desa yang dikelilingi kebun sawit PTPN IV dan Pat Cisane, berjarak kurang lebih 400 km dari Kota Medan yang bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama kurang lebih 8 jam. Jumlah buah pertandan yang relatif banyak menjadi alasan pak Sairun membawa benih kelapa ini dari rumah orang tuanya di Desa Sungai Sanggul Kecamatan Panai Hilir pada tahun 1973.

Sebanyak 3 butir benih diambil dan ditanam di pekarangan rumahnya di desa Meranti Paham. Tiga pohon yang telah berumur 45 tahun dengan tinggi 6 m itulah yang menjadi sumber benih awal berkembangnya kelapa yang memiliki buah berwarna hijau tersebut.

Saat ini kelapa tersebut sudah menyebar di desa-desa sekitar, bahkan sudah menyebar ke wilayah di luar Sumatera Utara.

Keberadaan kelapa yang dikaregorikan tipe Genjah ini disampaikan oleh Staf Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Kab. Labuhan Batu pada pertemuan lingkup perkebunan Sumut pertengahan tahun 2018.

Hasil survey awal Pengawas Benih Tanaman Perkebunan diakhir tahun 2018 diperoleh data awal potensi produksi populasi kelapa Genjah ini. Dalam rangka mengidentifikasi potensinya, pada tanggal 27 Pebruari – 2 Maret 2019 dilakukan pengamatan lapang oleh pemulia Balit Palma, Dr. Ismail Maskromo bersama tim PBT Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan, Kepala Bidang Perkebunan Disbun Sumut dan Dinas Pertanian Kab. Labuhan Batu serta petugas lapangnya.

Hasil pengamatan morfologi diperoleh bahwa tanaman kelapa yang berada di kecanatan Panai Hulu tersebut dikategorikan tipe Genjah. Jumlah buah pertandan di atas 10 butir dengan 12-15 tandan pertahun. Ukuran buah sedang dengan warna buah hijau. Ukuran lingkar batang pada 1. 5 cm dariv permukaan relatif kecil yaitu 54 – 64 cm dan panjang 11 daun 30-41 cm. Berat buah tua utuh rata-rata 1200 g. Tebal daging buah 1,1 – 1,3 cm. Kadar gula air buah kelapa muda berkisar 5 – 6 brix.

Keunggulan lainnya dari kelapa Genjah ini adalah mulai berbunga pada umur 18 bulan setelah tanam. Pemanfaatan buah kelapa Genjah yang banyak ditanam di pekarangan tersebut , umumnya untuk konsumsi kelapa muda dan sumber santan untuk keperluan masak sehari-hari masyarakat setempat.

Melalui pengembangan secara mandiri oleh masyarakat setempat , saat ini terdapat kurang lebih 300 tanaman yang berumur di atas 10 tahun, dan sekitar 500 tanaman berumur 5-10 tahun serta tanaman muda di bawah 5 tahun sebanyak 300 an pohon di Desa Meranti Paham dan Cinta Makmur.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap potensi yang diimiliki kelapa Genjah di Kecamatan Panai Hulu teesebut, oleh Dr. Ismail Maskromo disarankan untuk dilakukan pengamatan lanjut terhadap produksi buah selama 3 tahun, kandungan gizi daging buah tua dan air buah mudanya serta analisis DNA untuk selanjutnya diusulkan dilepas sebagai variatas unggul lokal pada tahun 2021 dengan nama “Kelapa Genjah Hijau Labuhan Batu” (GHL).


Kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Labuhan Batu melalui Dinas Perkebunan, BBP2TP dan Dinas Pertanian setempat dengan Balit Palma, Balitbangtan, Kementan diperlukan dalam rangka persiapan pelepasan kelapa Genjah unggul dari Sumut setelah Genjah Kuning Nias (GKN) yang dilepas tahun 2006. (IM022019)


Tidak ada komentar: