Belajar islam jarak jauh al falah-bijja
Buletin ydsf al falah bulan November 2009
Pola Kerja Setan-Mempersepsi musuh dengan benar
Apa yang ada di benak kita jika membayangkan sosok setan?
Mungkin kita menggambarkannya suatu makhluk raksasa, gigi taring yang tajam, serta menghisap darah manusia, dll. Persepsi seperti inilah yang sering kita cerna baik dari media maupun cerita masa kecil.
Setan berasal dari kata syathana, artinya jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah. Jadi setiap yang sombong dan durhaka baik dari kalangan jin, manusia, ataupun binatang, maka disebut setan. Namun sebutan ini hanyalah sebagai sifat dan bukan sebagai nama yang permanen.
Yakni saat mereka bersifat seperti setan, yakni kufur, sombong, membangkang, dll. Sedangkan saat mereka berubah – yang bisa terjadi sewaktu-waktu — menjadi beriman, patuh, taat, taat, dll maka sebutan setan itupun otomatis hilang dari mereka.
Adapun yang menyandang julukan dan nama setan secara permanen yang tidak akan berubah selamanya adalah iblis dan keturunannya. Sebenarnya iblis ini semula juga berasal dari golongan jin.
QS 18 Al Kahfi : 50
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا (٥٠)
50. dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.
[884] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.
Namun sejak pembangkangannya terhadap perintah Allah untuk bersujud kepada Adam AS, iblis ditetapkan oleh Allah menjadi makhluk yang terlaknat yang tidak akan pernah lagi beriman. Dan begitu pula keturunannya, yang kemudian dikenal dengan nama setan (setan asli). Sehingga dengan demikian, mereka (iblis dan setan-setan asli keturunannya) seakan-akan menjadi jenis makhluk tersendiri, padahal sebenarnya semula juga berasal dari golongan jin.
Seperti yang telah dituturkan diatas, dalam kenyataannya banyak sekali manusia yang berperilaku tak ubahnya seperti setan yang sombong dan selalu durhaka kepada Allah.
QS 6 Al An’am : 112
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (١١٢)
112. dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)[499]. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
[499] Maksudnya syaitan-syaitan jenis jin dan manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi.
Berikut ini penjelasan singkat tentang ciri-ciri dan cara kerja setan :
1. Setan adalah musuh manusia.
QS. 2. Al Baqarah : 208
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٠٨)
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
2. Memberi janji dan angan-angan kosong.
QS. 4. An Nisa : 120
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلا غُرُورًا (١٢٠)
120. syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
3. Mengajak berbuat keji.
QS. 2. Al Baqarah : 169
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ (١٦٩)
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
4. Menyuruh berlaku kekikiran.
QS. 2. Al Baqarah : 268
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦٨)
268. syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.
[170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia.
5. Menyulut permusuhan dan kebencian serta menghalangi orang mengingat Allah dan Shalat.
QS. 5. Al Maaidah : 91
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ (٩١)
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
6. Menggoda manusia agar tergelincir ke neraka.
QS. 35. Fathir : 6
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ (٦)
6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
Para ulama menjelaskan bahwa setan mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang paling besar sampai dosa kecil.
Ibnu Qayyim mengatakan, “Sesungguhnya setan mengajak pda 6 perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya.” (dalam Badaa-‘ilul Fawaa-id).
Di bawah ini penjelasannya :
1. Mengajak berbuat syirik dan kufur.
Jika berhasil, berarti setan telah menang dan tidak lagi sibuk dengannya.
2. Jika gagal, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah (amalan tanpa tuntunan).
Jika sudah terjerumus kedalamnya, maka setan akan membuat bid’ah itu indah dimatanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid’ah itu.
3. Jika gagal, setan akan menjerumuskannya kedalam dosa besar.
4. Jika gagal, setan akan menjerumuskannya kedalam dosa kecil.
Jika ternyata tidak behasil juga, setan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah (boleh) hingga ia lupa beribadah.
5. Jika tidak mempan, setan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara penting.
6. Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya yang terakhir. Jarang orang terhindar dari serangan terakhir ini sekalipun para nabi. Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya.
Belajar islam jarak jauh al falah-bijja
Buletin ydsf al falah bulan Desember 2009
Mewaspadai pintu-pintu masuk setan
Hati manusia ibarat sebuah benteng. Setan adalah musuh yang selalu ingin memasuki benteng. Manusia tidak akan mampu menahan gempuran setan kecuali dengan penjagaanpada pintu atau celah yang bisa dimasuki setan.
Kita harus tahu mana-mana pintu masuk setan. Berikut ini paparan singkatnya (dalam Tazkiyatun Nufus, Said Hawwa, Robbani Press, halaman 155).
1. Marah dan Syahwat.
Marah adalah bius akal. Jika “tentara” akal lemah, maka tentara setan akan maju menyerang. Apabila manusia marah, maka setan akan mempermainkannya seperti anak kecil mempermainkan bola. Demikian dengan syahwat. Ia akan menjadi pintu masuk yang lebar untuk setan.
2. Dengki dan tamak.
Dengki menghancurkan kebaikan seseorang sebagaimana api melahap kayu kering. (lihat hadits riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairoh dan hadits riwayat Ibnu Majah dari Anas). Sedangkan tamak membutakan hati dan setan menjadikan bagus semua tindakannya sekalipun keji dan munkar.
3. Kenyang dengan makanan sekalipun halal dan bersih.
Kenyang dapat memperkuat syahwat dam syahwat adalah senjata setan. Beberapa mudharatnya antara lain, melemahkan rasa peka kepada Allah dalam hati, mengurangi kasih sayang terhadap sesama makhluk karena ia mengira semua makhluk telah kenyang sepertinya, menghambat ketaatan, tidak menyentuh hati manusia jika menyampaikan nasehat, dan bisa menimbulkan penyakit.
4. Suka berhias dengan pakaian, perabotan dan rumah.
Setan akan bercokol pada orang yang suka pamer. Sehingga setan akan terus mengajak membangun, menghiasi atap dan dinding, memperluas bangunan, menghiasi pakaian serta membenamkan manusia kedalamnya sepanjang hidupnya.
5. Tamak terhadap manusia (suka pamrih).
Setan merayu orang yang suka pamrihuntuk terus mencari cara bagaimana cari muka hingga orang yang dipamrihi itu seolah-olah tuhannya.
6. Terburu-buru dan tidak mengkonfirmasi persoalan.
Karena amal perbuatan harus dilakukan setelah dipahami. Sedangkan untuk memahami diperlukan perenungan dan waktu. “Terburu-buru itu dari setan dan berhati-hati itu dari Allah”. (hadits riwayat Tirmidzi). Segala gosip, isu, kabar burung dll. harus diperiksa dengan seksama jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.
QS. 49 Al Hujurat : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ (٦)
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
7. Dinar, dirham, dan segala harta kekayaan.
Setiap hal yang melebihi takaran makanan dan kebutuhan pokok merupakan tempat bertenggernya setan”. Jika anak adam memiliki 1 lembah emas, dia akan mencari agar menjadi 2 lembah dan tidak ada yang akan menutup mulutnya melainkan tanah (kematian). Dan Allah menerima taubat orang yang bertaubat”. (hadits riwayat Bukhari dan Muslim No. 1049).
8. Bakhil, kikir dan takut miskin.
2 sikap ini menyebabkan orang enggan bersedekah dan sebaliknya menimbulkan hasrat menimbun harta. Salafus shaleh berkata, “ Setan tidak mepunyai senjata seampuh rasa takut miskin. Dengan senjata ini orang mulai melakukan kebatilan, menolak kebenaran, bicara penuh hawa nafsu, dan berprasangka buruk terhadap tuhan”.
9. Fanatik terhadap madzhab dan hawa nafsu, mendengki, melecehkan lawan sesama muslim.
Salah 1 contoh sikap fanatik adalah menolak kebenaran dan menutup mata terhadap kebaikan pihak lain. Waktu terbuang sia-sia karena sibuk dengan kekurangan madzhab atau organisasi lain dan konflik. Inilah sasaran empuk setan yang banyak menghancurkan kaum muslimin.
10. Mengajak orang awwam untuk berpikir tentang wujud Allah.
Karena lemahnya pemahaman dan lemahnya tradisi keilmuan, orang awwam mudah terusik untuk memikirkan dzat Allah dan Sifat-SifatNya atau hal-hal yang tidak terjangkau akal. Sehingga menimbulkan keraguan terhadap dasar agama. Pada ujungnya mengakibatkan kekafiran atau kebid’ah-an (amalan tanpa tuntunan).
Nabi Muhammad saw bersabda, “Sesungguhnya setan menghampiri kalian seraya bertanya, “siapakah yang menciptakanmu?” Kemudian ia menjawab,”Allah tabaarakta wa ta’ala”. Setan bertanya lagi, “siapakah yang menciptakan Allah?” Jika kalian menghadapi hal tersebut maka katakanlah amantu billaahi wa rosulihi, Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”. Karena jawaban itu akan mengusirnya”. (hadits riwayat Ahmad, Al Bazzar dan Abu Ya’la).
11. Buruk sangka terhadap kaum muslimin.
Suatu malam, Shafiyyah (istri Nabi Muhammad saw) menjenguk Nabi Muhammad saw yang sedang iktikaf. Kemudian Nabi Muhammad saw mengantarkannya sampai ke pintu masjid yang gelap tepat ketika 2 sahabat melintas. Melihat mereka mempercepat langkah, Nabi Muhammad saw pun memanggil keduanya seraya berkata, “Sesungguhnya ini Shafiyyah”. Keduanya menjawab, “wahai Rasulullah, kami tidak berprasangka kepadamu kecuali kebaikan.”
Lalu Nabi Muhammad saw bersabda, “sesungguhnya setan mengalir pada peredaran darah tubuh anak adam dan sesungguhnya aku khawatir setan akan memasukkan sesuatu (hal buruk) di hati kalian”. (hadits riwayat Bukhari-Muslim).
Apabila sifat-sifat tersebut telah dibersihkan, setan masih punya berbagai lintasan di hati. Tetapi ia tidak bisa bercokol didalamnya. Lintasan itu bisa dicegah dengan berdzikir (zikirullah).
QS. 7 Al A’raf : 201
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ (٢٠١)
201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
Visi setan adalah memperbudak manusia dan Misi setan mengkondisikan manusia lupa kepada ALLAH SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar