klik sayangi bumi maka akan disayang langitan

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

(HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)

*

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

surat (30) ar rum ayat 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (٤١)

surat (5) al maa'idah ayat 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ (٣٢)

surat 4 An Nisa' ayat 114

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ  ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

surat 3 Āli 'Imrān ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

*

klik nasehat

klik emak

*

Minggu, 29 Juli 2018

Institute for Essential Service Reform

Jl.Tebet Barat Dalam VIII No. 20B
Jakarta Selatan 12810
Indonesia

Telephone: +62-21-22323069, +62-21-8317073

klik twitter

klik instagram

adalah sebuah think tank, yang secara aktif melakukan advokasi dan kampanye untuk menjamin tercapainya pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, keadilan dalam pemanfaatan sumber daya alam serta keberlanjutan ekologi.

IESR berdiri pada tahun 2007 sebagai kelanjutan dari WGPSR (Working Group on Power Sector Restructuring), sebuah kelompok kerja yang melakukan advokasi kebijakan ketenagalistrikan di Indonesia pada kurun waktu 2001-2006.

Setelah mandat WGPSR berakhir pada tahun 2006, berdasarkan rekomendasi dari hasil evaluasi external yang dilaksanakan oleh South Research (Belgia) dan kesepakatan anggota WGPSR yang terdiri dari INFID, ICW, YLKI, PIRAC, LBH Jakarta, DebtWatch dan Yayasan Gemi Nastiti (Geni), dibentuklah sebuah institusi yang lebih permanen dengan fokus isu yang lebih luas daripada sektor kelistrikan, melainkan sektor energi di Indonesia.

Pada tahun 2007, IESR berdiri dalam bentuk Perkumpulan dan anggotanya adalah individu-individu dari perwakilan anggota WGPSR sebelumnya. Idiom “Essential Services” pada nama IESR merujuk pada “energy and water services” yang menurut kami adalah kebutuhan hakiki setiap orang yang tidak dapat diabaikan dan menjadi bagian dalam economic dan social (ecosoc) rights manusia modern.

Pada pengembangan program selanjutnya, kini IESR mefokuskan diri pada empat isu yaitu: energi, kelistrikan, perubahan iklim, dan industri ekstraktif. Untuk periode 2008 – 2013, IESR bekerja pada 4 program strategis:

1. Access to Energy
2. Electricity Governance
3. Climate Justice
4. Extractive Industry Reform

IESR menempatkan diri sebagai leading think tank bagi kelompok masyarakat sipil. Untuk mendukung tercapainya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, IESR melakukan analisis dan penelitian serta advokasi kebijakan publik, serta kampanye isu-isu spesifik. Selain itu, IESR juga melaksanakan pengembangan kapasitas dan memberikan dukungan teknis organisasi atau kelompok masyarakat sipil untuk membantu mereka mencapai tujuan advokasinya.

Tidak ada komentar: