قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنِّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عاهَدَهاَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَ إِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ -البخاري
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Sesungguhnyaperumpamaan shahib Al Qur`an seperti pemilik onta yang bertalikekang. Jika ia terus-menerus menjaganya (tali) atasnya (onta) iamenahannya dan jika ia melepasnya (tali) maka ia (onta) pergi”.
Saudia Layani Surabaya - Jeddah 4 Kali Sepekan
Selasa, 30 Oktober 2018 – 16:27 WIB
Maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines (Saudia) membuka rute baru penerbangan Surabaya-Jeddah mulai kemarin (29/10). Ada empat kali jadwal penerbangan langsung untuk umum dalam sepekan.
Sebelumnya, Saudia memiliki jadwal penerbangan Surabaya-Jeddah dua kali dalam sepekan. Namun, bukan untuk umum, melainkan khusus umrah. Untuk urusan lain, penumpang harus transit di Jakarta, kemudian terbang ke Jeddah.
Penerbangan Surabaya-Jeddah menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 450 kursi. Kemarin pesawat tersebut untuk kali pertama diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda dengan mengangkut penumpang yang hendak umrah. ''Selama Oktober ini kami sudah mengangkut hampir 700 ribu penumpang. Angka tersebut tentu akan bertambah,'' ujar AVP International Sale Saudia Nawaf Al-Jakthami.
Nawaf menjelaskan, pembukaan rute ke Surabaya sendiri tidak berlangsung begitu saja. Pihak Saudia telah menyurvei tingkat kepadatan penduduk di kota tersebut dan minat masyarakat untuk pergi ke Arab Saudi. Hasilnya, sebagai kota terbesar kedua, Surabaya memiliki jumlah penumpang yang bisa diperhitungkan. ''Banyak warga yang hendak berziarah ke Arab Saudi. Begitu juga warga Arab yang ingin berlibur ke Indonesia,'' tuturnya.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyambut positif keputusan Saudia yang menambah jadwal rute penerbangan. Terlebih, banyak warga Surabaya yang memilih berlibur ke Arab Saudi. Tahun lalu saja ada 20 persen masyarakat Jatim yang terhitung terbang ke Arab Saudi tidak untuk umrah. ''Selama ini animonya memang banyak. Tapi, fasilitasnya belum mumpuni,'' tutur Gus Ipul, sapaannya. (bin/c15/ady)
Alhamdulillah, Jeddah-Surabaya Mulai Dijelajahi Saudi Arabian Airlines
nofie tessar
31 Okt 2018, 16:32 WIB
Gebrakan Menteri Pariwisata Arief Yahya tentang air connectivity terus membuahkan hasil. Terbaru, ada maskapai Saudi Arabian Airlines yang meluncurkan rute penerbangan langsung Jeddah-Surabaya. Rute Jeddah-Surabaya dibuka secara resmi di Terminal 1A Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 29 Oktober 2018.
"Alhamdulillah, Ini merupakan sinyal positif. Pintu konektivitas udara internasional Jawa Timur makin terbuka lebar. Dengan dibukanya penerbangan ini alur masuk wisman makin kencang lagi," ujar Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata II Kemenpar, Nia Niscaya, Senin (29/10).
Lebih lanjut Nia mengatakan, dengan dibukanya rute penerbangan ini Kemenpar akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar Arab Saudi. Termasuk juga bekerjasama dengan maskapai Saudi Arabian Airlines. Promosi ini nantinya berupa famtrip TA/TO dan influencer maupun marketing plan pada media online untuk mendorong penjualan paket wisata dan air tiket.
"Ini awal yang baik, kami pun akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar wisatawan Arab Saudi. Karena pasarnya masih cukup besar untuk kita eksplorasi lagi," ucap Nia.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Regional III Raden Sigit Witjaksono mengatakan penerbangan ini jelas merupakan penguatan positif bagi promosi pariwisata Indonesia. Pasalnya rute tersebut tadinya hanya berupa rute charter flight yang secara khusus mengangkut jamaah umroh dari Surabaya dan sekitarnya. Dimana kini rute tersebut menjadi rute penerbangan terjadwal dengan 4 kali penerbangan dalam seminggu. Rute ini dilayani dengan armada Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 penumpang.
Fakta ini membuat Kemenpar happy. Maklum, tahun ini Kemenpar membidik 250.000 wisatawan asal Timur Tengah. Dimana Arab Saudi sendiri ditargetkan dapat menyumbang 162.400 wisman.
"Kami optimis target tersebut tercapai. Karena menurut data BPS, sampai dengan bulan Agustus sudah 126.186 wisman Arab Saudi masuk ke Indonesia," terang Sigit.
Hal ini juga diamini Kepala Bidang Area III Regional III (Arab Saudi) Sulaeman. Ia berharap dibukanya rute baru Saudia Jeddah-Surabaya berpengaruh peningkatan kunjungan warga Arab ke Jatim dan Indonesia.
“Biasanya, ketika musim haji, orang Indonesia pada ke sana, mereka (warga Arab) ke Indonesia. Ini sangat positif bagi pariwisata karena memberikan pilihan destinasi lain bagi wisatawan Arab Sudi. Apalagi ini juga berbarengan dengan dibukanya rute Jedah-Medan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines dengan 2 kali penerbangan dalam seminggu,” jelas Sulaeman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat antusias dengan hadirnya rute penerbangan baru tersebut. Apalagi, pangsa pasar wisata kawasan Timur Tengah sangat besar. Spendingnya tinnlggim length of stay-nya.juga panjang. Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar raihan Malaysia yang sukses mendatangkan 300 ribu wisatawan Timur Tengah dan Thailand mendatangkan 800 ribu wisatawan Timur Tengah.
"Pasar Timur Tengah masih besar. Apalagi, pengeluaran mereka di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung 1.190 dolar AS. Dengan adanya rute penerbangan baru ini akan semakin menambah pilihan destinasi bagi wisman Arab Saudi. Ini yang harus kita maksimalkan," ujar Menteri asal Banyuwangi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar